Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Iswanda Ramli menilai koleganya Yasir Ridho Lubis tepat memimpin atau menjadi nakhoda Partai Golkar 5 tahun mendatang.
Sebagai partai besar, ujar dia, layaknya dipimpin oleh sosok berpengalaman dan teruji. "Sebentar lagi akan ada agenda Pilkada serentak 2020, tentu Golkar harus punya pemimpin yang teruji. Saya lihat itu ada di Yasir Ridho," ujarnya, di Medan, Senin (17/2/2020).
Setelah Pilkada serentak 2020, tahapan selanjutnya adalah Pemilu 2024. Menurutnya, pada Pemilu mendatang Golkar menargetkan bisa pemenang pertama.
BACA JUGA: Ijeck dan Yasir Ridho Berebut Kursi Ketua Partai Golkar Sumut
"Pilkada serentak 2020 dan Pemilu 2024 itu agenda penting. Jadi perlu sosok yang tepat menjadi nakhoda Golkar. Saya yakin Yasir Ridho bisa bawa Golkar menjadi pemenang di 2024, dan berbicara banyak di Pilkada 2020," jelasnya.
Nanda-sapaan akrabnya, menyebut Yasir Ridho bukan orang baru di Partai Golkar karena mulai dari bawah.
"Sebelum jadi ketua harian saat ini, dia juga pernah Sekretaris DPD. Dua periode terpilih menjadi anggota DPRD Sumut, saat ini juga pimpinan dewan, juga pernah Ketua KNPI Sumut, jadi sudah tepat lah," ungkap mantan Wakil Ketua DPRD Medan ini.
Ia yakin pengurus DPD II di daerah sepakat dengan penilaiannya tentang sosok Yasir Ridho.
Seperti diberitakan, jelang pelaksanaan Musda (Musyawarah Daerah) DPD Partai Golkar Sumut ke X, sejumlah kandidat sudah mulai bermunculan.
Sejauh ini ada dua nama yang santer bakal menempati kursi Ketua DPD Partai Golkar Sumut periode 2020-2025 yakni Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah alias Ijeck dan Wakil Ketua DPRD Sumut, Yasir Ridho Lubis yang juga menjabat Ketua Harian DPD Partai Golkar Sumut.
"Memang kandidat yang muncul itu dua, ada bang Ijeck dan bang Yasir Ridho," ujar Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Samsir Pohan,
Berdasarkan rapat pleno DPD Partai Golkar Sumut 15 Februari 2020, kata dia, diputuskan pelaksanaan Musda ke X sebelum 5 Maret 2020.
"Kenapa 5 Maret, karena berdasarkan AD/ART Partai disebutkan pelaksanaan musda tingkat provinsi paling lambat 3 bulan setelah musyawarah nasional (Munas)," paparnya.
"Setelah musda tingkat provinsi dilanjutkan musda tingkat kabupaten/kota. Sesuai AD/ART itu 6 bulan setelah munas, berarti bulan Juni," imbuhnya.