Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bukan karena gubernurnya Edy Rahmayadi, namun siapapun Gubernur Sumatra Utara, harus dijaga marwahnya. Jangan sampai gubernur dipermalukan masyarakatnya.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pun harus sigap menjaga marwah gubernur. Sebab gubernur bukan soal pribadinya, tetapi menyangkut harga diri belasan juta masyarakatnya.
Gubernur tidak boleh dipandang enteng oleh siapapun. Sebab jabatan gubernur, juga menyangkut statusnya sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah.
Hal itu diingatkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, dalam Rapat Koordinasi Satpol PP se-Sumut di Hotel Grand Kanaya Jalan Darussalam Medan, Selasa (18/2/2020).
"Supir saya belokkan mobil tidak dari depan masuk ke kantor gubernur. Saya bilang kok belok, di depan ada demo pak, katanya. BK-nya (plat mobil) diganti. Kenapa saya tanya, nanti bapak dikejar pendemo. Oh saya bilang tidak boleh seperti itu," ujar Edy mengisahkan pengalamannya.
Dari kisahnya itu, Edy Rahmayadi menyimpulkan perlunya penghormatan kepada gubernur. "Bukan karena Edy gubernurnya, tetapi siapapun Gubernur Sumut harus dihormati," ujarnya lagi.
Peran Satpol PP, lanjutnya, penting dalam mengendalikan pengunjuk rasa. Hanya saja petugas Satpol PP harus tetap sopan, persuasif dan tegas. (benny pasaribu)
Teks foto: Gubernur Edy menghadiri Rakor Satpol PP se-Sumut pada Rakor Satpol PP Sumut di Hotel Grand Kanaya Medan, Selasa (18/02/2020). (benny pasaribu) (benny pasaribu)
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bukan karena gubernurnya Edy Rahmayadi, namun siapapun Gubernur Sumatra Utara, harus dijaga marwahnya. Jangan sampai gubernur dipermalukan masyarakatnya.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pun harus sigap menjaga marwah gubernur. Sebab gubernur bukan soal pribadinya, tetapi menyangkut harga diri belasan juta masyarakatnya.
Gubernur tidak boleh dipandang enteng oleh siapapun. Sebab jabatan gubernur, juga menyangkut statusnya sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah.
Hal itu diingatkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, dalam Rapat Koordinasi Satpol PP se-Sumut di Hotel Grand Kanaya Jalan Darussalam Medan, Selasa (18/02/2020).
"Supir saya belokkan mobil tidak dari depan masuk ke kantor gubernur. Saya bilang kok belok, di depan ada demo pak, katanya. BK-nya (plat mobil) diganti. Kenapa saya tanya, nanti bapak dikejar pendemo. Oh saya bilang tidak boleh seperti itu," ujar Edy mengisahkan pengalamannya.
Dari kisahnya itu, Edy Rahmayadi menyimpulkan perlunya penghormatan kepada gubernur. "Bukan karena Edy gubernurnya, tetapi siapapun Gubernur Sumut harus dihormati," ujarnya lagi.
Peran Satpol PP, lanjutnya, penting dalam mengendalikan pengunjuk rasa. Hanya saja petugas Satpol PP harus tetap sopan, persuasif dan tegas.