Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di tahun 2020. Pendaftaran KIP Kuliah juga dapat dilakukan secara online.
Kemendikbud menargetkan 818.000 mahasiswa yang akan menerima KIP di tahun 2020. KIP Kuliah terbagi menjadi KIP Kuliah dan KIP Kuliah Afirmasi.
"Jumlah tersebut terdiri dari mahasiswa Bidikmisi on-going tahun 2016-2019 sebanyak 418.000 mahasiswa dan KIP Kuliah untuk calon mahasiswa baru sebanyak 400.000 mahasiswa," kata Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ainun Na'im, dalam keterangan yang diterima detikcom, Selasa (18/2/2020).
Pendaftaran KIP Kuliah dapat dilakukan mulai awal Maret 2020 melalui laman https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/. KIP Kuliah ditujukan untuk calon mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu dan sudah lulus SMA, SMK, MA/sederajat pada tahun 2018 sampai 2020.
Peserta didik yang ingin mendapatkan KIP Kuliah juga harus melampirkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), dan alamat e-mail. Setelah berhasil diverifikasi, peserta didik akan menerima nomor pendaftaran dan kode akses untuk mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Ainun mengatakan calon mahasiswa baru yang membutuhkan KIP Kuliah dapat memantau perkembangan informasi di laman Kemendikbud. Bagi mereka yang ingin mendaftar Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) harus memiliki akun KIP Kuliah kemudian dapat mendaftar SNMPTN pada awal bulan Maret hingga 31 Maret 2020.
"Bagi calon mahasiswa yang membutuhkan dukungan KIP Kuliah, diharapkan untuk tenang dan memantau perkembangan di kanal Kemendikbud. Informasi lebih lengkap terkait KIP Kuliah akan diumumkan pada awal Maret," kata Ainun.
Sementara, bagi calon mahasiswa yang tidak membutuhkan KIP Kuliah dan ingin mendaftar kuliah melalui jalur SNMPTN dapat melakukan pendaftaran hingga 27 Februari 2020.
Selain itu, Ainun juga mengatakan mahasiswa penerima Bidikmisi dan Afirmasi akan terus mendapatkan bantuan pendidikan hingga masa studi selesai. Dana Bidikmisi tersebut akan dicairkan pada awal Maret 2020.
"Tidak ada perubahan apapun terhadap program bantuan pendidikan yang sedang diterima. Sesuai rencana, dana Bidikmisi semester genap akan dicairkan pada awal Maret 2020," jelas Ainun. dtc