Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sekretaris DPD I Partai Golkar Sumut, Amas Muda Siregar menepis pernyataan Ketua Kosgoro 1957 Sumut, Riza Fakhrumi Tahir yang menyebut Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah telah mengantongi restu dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto untuk menjadi Ketua DPD Partai Golkar Sumut periode 2020-2024.
"Kalau Ketua Umum menerima kunjungan jangan disalahartikan bahwa itu adalah restu atau rekomendasi," ujar Amas, ketika dikonfirmasi, Rabu (19/2/2020).
"Ketua Umum kami memang seperti itu, tidak bisa menolak kunjungan tamu. Andaikan pun sudah ada restu atau rekomendasi pasti tidak hanya cakap-cakap, pasti ada surat. Kalau sudah ada itu tunjukkan lah," tantangnya.
Ia melihat manuver yang dilakukan Riza Fakhrumi Tahir adalan hal yang biasa. Apalagi, koleganya tersebut mendukung Musa Rajekshah. "Kita melihatnya biasa aja," sebutnya.
Amas masih yakin yang akan menjadi Ketua DPD Partai Golkar Sumut priode 2020-2025 adalah Yasir Ridho Lubis, kader murni yang memulai karir dari bawah. "Dia (Yasir) juga punya jabatan yakni Wakil Ketua DPRD Sumut," bilangnya.
BACA JUGA: Wagub Sumut Ijeck Diklaim Sudah Kantongi Restu Airlangga Jadi Ketua Golkar Sumut
Menurutnya, pemberlakuan diskresi atau kebijakan ketua umum untuk Musda X DPD Partai Golkar Sumut apabila ada kebutuhan khusus atau mendesak.
"Jadi diskresi itu kalau memang tidak ada yang mau jadi Ketua Golkar, baru diskresi dibuat. Ini kan tidak, ada kader yang saat ini menjabat Ketua Harian dan Pimpinan DPRD Sumut berniat maju, jadi tidak mungkin ada diskresi," tegasnya.
Musda Partai Golkar Sumut akan digelar sebelum 5 Maret 2020. Menjelang Musda, ada 2 bakal calon yang akan maju merebut posisi ketua, yakni Ijeck dan Yasir Ridho. Keduanya sudah sama-sama menyampaikan akan maju.
"Kita siap maju," ujar Ijeck ketika dihubungi wartawan, Senin (17/2/2020).
Ijeck mengaku belum tahu akan berapa calon yang muncul pada pelaksanaan Musda mendatang. Pasalnya, panitia Musda belum mengumumkan syarat resmi pencalonan. "Kita mencalonkan, kriteria pencalonan belum dibuka dari panitia. Ini kan masih berita aja, kita siap maju," tukasnya.
Yasir Ridho mengaku akan menerima amanah menjadi ketua apabila didukung oleh pengurus DPD II Partai Golkar kabupaten/kota. "Saya gak ada galang kekuatan, makanya tanya mereka aja, mereka yang punya suara," imbuhnya.
Mengenai munculnya nama Ijeck sebagai pesaing. Ia enggan berkomentar banyak. "Gak tahu itu (soal Ijeck), dukungan belum lihat," imbuhnya.