Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Provinsi Sumatra Utara menempati urutan ke-12 se-Indonesia soal Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Angkanya sebesar 71,74. Tertinggi pertama IPM adalah DKI Jakarta 80,76, diikuti DI Yogyakarta 79,99, Kalimantan Timur 76,61, Kepulauan Riau 75,48, dan Bali 75,38.
Data Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu (19/02/2020), menunjukkan pertumbuhan IPM Sumut 71,74 itu meningkat 0,79% dari IPM 2018 sebesar 71,18.
Pencapaian pembangunan manusia diukur dengan memperhatikan 3 aspek esensial, yakni umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan dalam jangka panjang. Untuk melihat kemajuan pembangunan manusia, terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu kecepatan dan
status pencapaian.
Secara umum, pembangunan manusia Indonesia terus mengalami kemajuan selama periode 2010 hingga 2019. IPM Indonesia meningkat dari 66,53 pada tahun 2010 menjadi 71,92 pada tahun 2019.
Selama periode tersebut, IPM Indonesia rata-rata tumbuh sebesar 0,87 persen per tahun dan meningkat dari level sedang menjadi tinggi mulai tahun 2016. Pada periode 2018–2019, IPM Indonesia tumbuh 0,74%.
Secara terpisah, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, melalui Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut, Hendra Dermawan Siregar, mengatakan IPM Sumut 2019 itu menunjukkan mulai adanya peningkatan.
Hal itu sejalan dengan implementasi visi misi Pemprov Sumut dibawah kepemimpunan Gubernur Edy Rahamayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah, yakni Sumatra Utara yang maju, aman dan bermartabat.
Meski begitu, kata Hendra Dermawan, butuh kerja keras ke depan dan berharap dukungan seluruh stakeholder dan masyarakat mewujudkan pembangunan Sumut.
Adapun misi Pemprov Sumut adalah mewujudkan masyarakat Sumatra Utara yang bermartabat dalam kehidupan, dalam politik, dalam pendidikan, dalam pergaulan dan dalam lingkungan.
Dari visi dan misi tersebut, ditetapkan prioritas pembangunan yang ditujukan pada peningkatan kesempatan kerja, peningkatan dan pemenuhan akses pendidikan, pembangunan infrastruktur yang baik dan berwawasan lingkungan, penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas, serta peningkatan daya saing melalui sektor agraris dan pariwisata.