Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) yang lagi-lagi tertekan membuat harga TBS sawit di tingkat petani di Sumatra Utara (Sumut) ikut turun. Harga CPO yang kini hanya RM 2.618/metrik ton dari pakan lalu senilai RM 2.739/metrik ton, ikut mengkoreksi harga TBS petani dan kini bahkan sudah ada yang sekitar Rp 1.430/kg. Padahal, petani masih merasakan harga Rp 1.800 hingga Rp 2.000/kg dua pekan lalu. Meski pekan lalu sudah turun, tapi harga terendahnya masih sekitar Rp 1.500/kg.
Secara rinci, harga TBS di daerah penghasil sawit di Sumut yakni:
1. Langkat Rp 1.500/kg
2. Deli Serdang Rp 1.570/kg
3. Serdang Bedagai Rp 1.600/kg
4. Simalungun Rp 1.550/kg
5. Batubara Rp 1.570/kg
6. Asahan Rp 1.600/kg
7. Labuhanbatu Utara Rp 1.580/kg
8. Labuhanbatu Rp 1.530/kg
9. Labuhanbatu Selatan Rp 1.600/kg
10. Padanglawas Utara Rp 1.675/kg
11. Padanglawas Selatan Rp 1.600/kg
12. Tapanuli Tengah Rp 1.600/kg
13. Mandailing Natal Rp 1.430/kg
14. Tapanuli Selatan Rp 1.570/kg
Menurut Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, Gus Dalhari Harahap, penurunan TBS sangat dipengaruhi harga CPO di pasar internasional yang juga mencatatkan tren penurunan. "Tentu itu langsung berimbas pada harga petani. Meski kecewa, tapi kami tetap berharap harganya bisa naik lagi," katanya, Rabu (19/2/2020).
Gus mengatakan, sebenarnya petani berharap harga TBS bisa bertahan di level Rp 2.000/kg. Apalagi tren kenaikan harga TBS sawit sudah berlangsung sejak September tahun lalu. Tapi justru dua pekan ini harganya terus turun dan sudah ada daerah penghasil yang harganya di Rp 1.400-an/kg.