Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Ketua Komisi Pemangku-Kepentingan dan Konsultasi Publik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP2-KKP) Effendi Gazali mengatakan, KKP bakal membuka kembali budi daya benih lobster dalam waktu dekat. Keputusan itu disepakati bersama dengan perwakilan Direktorat Jenderal Budi Daya KKP, Badan Riset dan SDM KKP beserta perwakilan KKP lainnya yang hadir dalam diskusi di KKP, Jakarta, Rabu (19/2/2020).
"Kabar baiknya tadi pak syarif sebagai Kepala Badan Riset mewakili KKP yang hadir, ada juga yang mewakili Dirjen Budi daya nengatakan budi daya bisa segera bisa dimulai," kata Effendi.
Akan tetapi, budi daya yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini adalah budi daya untuk tujuan penelitian dan pengembangan terlebih dahulu. Sedangkan, budi daya untuk tujuan komersil masih belum diperbolehkan.
"Di bawah Permen No 56/2016 itu sebenarnya juga boleh, karena di situ ada kata-kata, kecuali untuk penelitian dan pengembangan, jadi sekarang kita penelitian dulu karena tidak pernah kita penelitian dan pengembangan lagi," sambungnya.
Lebih lanjut, Effendi belum bisa memastikan kapan budi daya tersebut dijalankan kembali. Pasalnya perlu pembahasan internal lebih lanjut mengenai hal tersebut.
"Nanti kita akan bicarakan lagi, karena harus tahu dulu mekanismenya gimana, apakah harus menulis surat ke pak Dirjen, ke pusat KP2, atau ke pak Menteri," tutupnya.
Sebelumnya, dalam diskusi terbuka itu, Effendi menyampaikan bahwa budi daya lobster penting demi meningkatkan hasil produksi komoditas itu sendiri. Mengingat, kemampuan bertahan hidup benih bening lobster terbilang cukup rentan.
Menurut Effendi, survival rate dari benih bening lobster untuk menjadi benih lobster adalah 1/10.000 pada daerah sink-population. Demikian pula, di daerah non sink-population, survival rate nya sebesar 1/1.000 saja.
Adapun yang dimaksud dengan istilah sink population atau hot spot adalah wilayah di mana benihnya sangat banyak, gampang terlihat, mudah ditangkap, tapi di daerah tersebut banyak pula predator alamnya.
Sehingga, dengan dijalankannya budi daya lobster diharapkan dapat meningkatkan survival rate benih bening lobster menjadi 70%.dtc