Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengaku cemas melihat penggunaan bahasa Indonesia, khususnya di kalangan pelajar dewasa ini. Akhyar menyebut, penggunaan bahasa Indonesia terus tergerus. Bahkan kini, struktur bahasa Indonesia semakin sulit dipahami. Tidak heran bila nilai bahasa Inggris pelajar sering lebih tinggi dari nilai bahasa Indonesianya.
"Terus terang saya sangat cemas. Sekarang ini semakin sulit memahami bahasa Indonesia, terutama strukturnya. Mungkin karena itu nilai bahasa Inggris pelajar sering lebih dari nilai bahasa Indonesianya," kata Akhyar saat membuka seminar nasional bertajuk "Bahasa dan Sepeda Bangsa" yang digelar Balai Bahasa Sumatra Utara (BBSU) di Le Polonia, Medan, Kamis (20/2/2020)..
Akhyar juga prihatin dengan tidak munculnya lagi kreator-kreator sastra dan bahasa dari Medan, Sumatra Utara secara umum. Padahal, dulu daerah ini dikenal sebagai daerah yang banyak melahirkan cerpenis maupun komikus. Termasuk ahli-ahli bahasa Indonesia yang disegani di Indonesia.
"Kemana mereka sekarang. Tak ada lagi penerusnya. Bukan hanya Sanusi Pane masih banyak lagi yang lain, termasuk yang dari Hamparan Perak yang baru meninggal kemarin (Damiri Mahmud-red)," katanya.