Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Yogyakarta - Untuk menampilkan curriculum vitae (CV) yang menonjol dan tidak biasa, pelamar kerja biasanya mendesainnya dengan cara yang kreatif. Bahkan, ada ide yang tidak biasa dan unik, seperti desain menyerupai banner calon legislatif yang viral beberapa waktu lalu. Namun, apakah desain tersebut efektif?
"Pelamar harus tahu dia melamar di tipe perusahaan dan di lowongan apa. Kalau melamar di perusahaan kreatif dan di posisi desainer grafis, tidak masalah. Namun, hal ini tidak berlaku jika dia melamar di BUMN atau CPNS," ujar Kepala Divisi Manajemen Bakat Upgrad.id, Ria Aprilia Ariestiani saat berbincang dengan detikcom di kantornya, Rabu (19/2/2020).
Ria melanjutkan, jika menggunakan CV untuk melamar di perusahaan formal dan tidak bergerak di bidang kreatif, akan ada risiko tertentu. Akan ada kesan miring yang ditimbulkan dari pengiriman CV tersebut.
"Dari desain nyeleneh tersebut, HR nanti malah meragukan keseriusannya. Yang jelas, yang perlu dihindari adalah pemilihan perusahaan yang tidak pas untuk desain seperti itu," tegas Ria.
Lalu, desain CV kreatif seperti apa yang tidak disarankan?
Ria menjelaskan, desain infografis tentang perjalanan hidup diperlukan. Menurutnya, sudah ada empat pembagian informasi penting dalam CV.
Keempatnya terdiri dari data diri, latar belakang pendidikan, skill yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar, dan pengalaman kerja atau organisasi. Jadi, tidak perlu dibuat dalam bentuk grafik perjalanan hidup.
"Saya pernah dapat CV. Isinya grafik perjalanan hidup. Grafiknya sulit dibaca. Padahal, perusahaan menerima CV dalam jumlah banyak. Waktu HR pun terbatas," terangnya.
Selanjutnya, desain yang tidak disarankan adalah penggunaan logo tanpa keterangan apapun. Menurut Ria, hal ini akan memunculkan kesalahan pemaknaan logo tersebut.
"Saya juga pernah menemukan, ada orang yang menggunakan ikon untuk menggambarkan hobinya. Sayangnya, ikon tersebut tidak menggunakan keterangan sama sekali. Saya jadi tidak paham maksud ikon itu apa. Yang seperti itu juga harus dihindari," jelas Ria.
Penambahan hal-hal tidak penting dan terlalu banyak menggunakan beragam warna pun juga tidak direkomendasikan untuk desain CV. Penambahan ornamen tidak penting ini bisa seperti renda-renda di pinggir CV.
"Renda-renda di CV itu tidak perlu, ya. Warna yang digunakan juga seharusnya maksimal tiga warna saja. Warnanya juga jangan terlalu mencolok. Saya pernah juga terima background CV warna kuning mencolok. Itu tidak disarankan," tutup Ria.dtc