Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Bandung. Skullbreaker challenge sedang menjadi perhatian saat ini. Tantangan berbahaya yang bisa berujung pada kecelakaan fatal bahkan kematian ini menjadi viral di media massa.
Tantangan ini melibatkan tiga orang yang berdiri sejajar, dua orang masing-masing memegang tangan kiri dan kanan orang ketiga, yang ditutup matanya.
Salah seorang dari yang berada di samping mengatakan, agar lompat bersama-sama. Namun, saat orang yang di tengah melompat, kedua orang lainnya tak betul-betul melompat.
Mereka malah menendang kaki orang ketiga ke dalam, sehingga ia terpelanting ke depan. Alhasil, banyak orang dilaporkan mengalami cedera dalam aksi tak bertanggung jawab ini.
Video ini kemudian menjadi viral di TikTok, setelah para orang tua dan banyak sekolah mengingatkan bahayanya tantangan tersebut. Head of Policy TikTok Indonesia Donny Eryastha mengatakan, skullbreaker Challenge dilarang tayang di TikTok.
"Karena aktivitas itu melanggar panduan komunitas di kita dan tidak ada videonya di TikTok," ujar Donny saat ditemui di Unpar, Kota Bandung, Kamis (20/2/2020).
Menurutnya, tayangan di TikTok akan difilter terlebih dahulu oleh program kecerdasan buatan (AI). "Semua video sebelum diupload di TikTok sudah dibaca oleh AI tadi, kalau ada unsur pornografi dan kekerasan itu harusnya sudah tidak bisa diupload," kata Donny.
Selain itu, video yang muncul di TikTok akan ditinjau ulang oleh human reviewer. "Itu bener-bener orang yang melihat video, jadi selain dari teknologi tetap ada human review yang mereview video TikTok," katanya.(dtn)