Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kementerian Perdagangan mengadakan pertemuan dengan para eksportir terutama anggota Customer Service center (CSC) Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor (PEN) untuk meluaskan jaringan ekspor dalam negeri.
Direktur Jenderal PEN Dody Edward mengatakan pertemuan itu juga untuk mensinergikan antara para pelaku ekspor yakni pengusaha yang mempunyai jejaring yang lebih luas dengan pelaku ekspor pemula agar bersama-sama bisa meningkatkan ekspor nasional.
"Dengan demikian, ekspor pengusaha yang masih kurang luas jaringannya dapat terdorong sehingga mampu berkontribusi untuk mewujudkan peningkatan kinerja ekspor nasional," ujar Dody dalam keterangannya, Jumat (21/2/2020).
Dody melanjutkan selain itu kesempatan ini berfungsi sebagai wadah bagi CSC Membership Services, Permanent Trade Display, serta para alumni pelatihan ekspor Balai Besar Pendidikan Dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI) untuk bertukar pikiran dan masukan, serta berbagi informasi seputar kegiatan ekspor.
"Kesempatan ini dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi mengenai potensi produk, peluang pasar, dan hal-hal lain terkait upaya peningkatan ekspor ke negara-negara yang sudah memiliki FTA/CEPA/EPA dengan Indonesia seperti Australia, terutama setelah Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) diratifikasi oleh DPR RI pada 6 Februari 2020 lalu," jelasnya.
Terkait IA-CEPA, kata Dody, beberapa poin penting yang dapat diambil manfaatnya bagi kedua negara meliputi antara lain akses pasar bagi perdagangan barang, perdagangan jasa, investasi, dan kerjasama ekonomi lainnya, yang dapat dimanfaatkan lebih jauh untuk mengembangkan perekonomian Indonesia.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor (P2IE) Iriana Trimurty Ryacudu menjelaskan, layanan luring di CSC terdiri atas layanan konsultasi bisnis, layanan penjajakan bisnis (business matching) dengan buyers, dan Permanent Trade Display (PTD). Sampai saat ini, produk yang dipajang di PTD berasal dari 70 perusahaan eksportir.
Sedangkan, layanan pada membership services merupakan layanan keanggotaan bebas biaya untuk memudahkan para anggotanya mendapatkan informasi terkait inquiry dari buyers, layanan informasi pasar market intelligence dan market brief, serta informasi terkait acara pameran, misi dagang, dan pelatihan ekspor.
Sampai dengan Januari 2020, jumlah pelaku usaha anggota membership services yang telah diverifikasi adalah sebanyak 1.749 perusahaan dan tersedianya 952 judul market research yang telah diunduh para anggotanya sebanyak 12.857 kali.
Selama periode 2019, CSC telah melayani 94 permintaan inquiry diantaranya dari Mesir, Amerika Serikat, Kanada, Iran, Jepang, Namibia, Pakistan, Australia, Brunei Darussalam, Chile, Tiongkok, Prancis, Hungaria, India, Italia, Afrika Selatan, Korea Selatan, dan Turki.
Adapun untuk produk-produk yang paling diminati para buyers adalah produk pertanian, perikanan, alas kaki, furniture, produk hewan, otomotif dan bagiannya, CPO dan minyak masak, fesyen, makanan olahan dan minuman, ban, produk kayu, benang, tekstil dan produk tekstil, dan lainnya.(dtf)