Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Para pemegang saham Nissan kecewa dengan performa pabrikan otomotif asal Jepang tersebut akhir-akhir ini. Dalam sebuah rapat, para pemegang saham ramai-ramai menyerang bos Nissan yang baru, Makoto Uchida.
Diberitakan France24, dalam sebuah pertemuan pemegang saham luar biasa, para pemegang saham menyampaikan rentetan amarahnya. Soalnya, hasil terbaru menunjukkan terjad penurunan laba sampai 87 persen.
"Saya sudah menjadi pemegang saham Nissan selama hampir 20 tahun. Anda perlu meninjau apa yang Anda lakukan. Saya punya 3.000 lembar saham Nissan. Uchida-san, Anda punya 2.000 lembar saham. Saya punya lebih dari Anda!" teriak seorang pemegang saham.
"Saya membelinya seharga 800 yen (Rp 97.392) per lembar saham. Saya tidak pernah berpikir itu akan jatuh di bawah 700 yen (Rp 85.218). Sekarang kurang dari 500 yen (Rp 60.870) per lembar saham. Apa pendapat Anda tentang ini? Apakah lebih baik menjualnya di pasar? Apa yang harus saya lakukan dengan saham Nissan saya?" katanya.
Nissan disebut gagal menerbitkan dividen kepada pemegang saham setelah membukukan kerugian bersih 26,1 miliar yen.
Saat ini, Nissan masih berjuang mengembalikan reputasinya setelah penangkapan mantan bos Carlos Ghosn atas tuduhan skandal keuangan. Pada akhirnya, Ghosn membantah tuduhan tersebut.
Menanggapi amarah para pemegang saham, Uchida berusaha menenangkan. Dia berharap bisa membalikkan nasib perusahaan.
"Para pemegang saham, tolong beri kami waktu. Saya menghargai kesabaran Anda ... Saya ingin Nissan menjadi lebih baik. Semua manajemen puncak termasuk saya menanggapi situasi ini dengan serius dan mengatasinya," katanya.
Namun, amarah para pemegang saham dalam rapat itu semakin melebar. Mereka bahkan membahas bos Renault sebagai mitra aliansi Nissan, Jean-Dominique Senard, yang menunggangi mobil pesaing Nissan.
"Setelah rapat pemegang saham, Anda mengendarai (Toyota) Alphard untuk meninggalkan Jepang atau meninggalkan Yokohama. Alphard! Para eksekutif Nissan sangat marah. Tentu saja. Anda menggunakan mobil pesaing. Mengapa Anda memilih untuk melakukan itu, Tuan Senard?"
"Anda tidak dapat membuat aliansi berhasil dengan pola pikir seperti itu," keluh pemegang saham Nissan.
Senard mengaku tak akan mengulanginya lagi. Dia merasa menyesal dan meminta maaf untuk hal itu.
"Saya katakan itu tidak akan pernah terjadi lagi. Saya minta maaf untuk itu. Saya sangat menyesal," katanya.
Gaji para petinggi perusahaan itu juga menjadi bahasan. Seorang anggota pemegang saham bilang agar para bos Nissan bisa merelakan gajinya.
"Jika Anda akan mengurangi dividen dengan jumlah itu, Anda harus merevisi kompensasi pejabat eksekutif. Ada 57 pejabat eksekutif di manajemen puncak. 57 orang ini dalam skema manajemen puncak, kompensasi Anda harus kurang dari 10 juta yen (Rp 1,2 miliar)," ujarnya.(dto)