Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Coca - Cola Amatil Indonesia (CCAI) berkolaborasi bersama Khadijah Sharaswaty Indonesia (KSI) melaksanakan kegiatan Edukasi Sadar Lingkungan dan Siswa Bertani untuk menanamkan cinta lingkungan pada siswa.
"CCAI sangat konsen terhadap lingkungan, sehingga dengan berkolaborasi bersama KSI adalah salah satu cara yang dilakukan sebagai sahabat bumi," kata Corporate Affairs Executive CCAI Ahmad Nasoha kepada medanbisnisdaily.com, Minggu (23/2/2020).
Ahmad Nahkoda mengatakan, dalam mendukung kegiatan Edukasasi Sadar Lingkungan di kalangan siswa, juga melibatkan Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan dan Dinas Pendidikan Kota Medan, untuk yang kelima kali di pusatkan di SMPN 38 Medan.
CCAI menyerahkan bantuan tempat sampah kepada Kepala Sekolah SMPN 38 yang di saksikan oleh Plt Walikota Medan Akhyar Nasution, Plt Kadisdik Kota Medan, Masrul Badri dan Kadis Lingkungan Hidup Kota Medan, S Armansyah Lubis.
"Penyerahan tong sampah ini sebagai simbolis yang bermakna bahwa pentingnya menyemangati para siswa akan kesadaran bersih-bersih terhadap lingkungan," ujar Nasoha.
Disebutkan, UPT SMPN 38 adalah sekolah yang terpilih sebagai tempat kelima dalam pelaksanaannya. Selama sebulan, siswa diberikan edukasi penguatan lingkungan yang berkelanjutan. KSI menyebut para siswa sebagai Sahabat Sharaswaty untuk program Siswa Bertani dan Siswa Mengajar.
Siswa bertani dengan konsep urban farming membuat kebun sayur yang mengganti lahan tani dengan menggunakan limbah karung plastik gula dari CCAI. Sedangkan Siswa Mengajar adalah untuk kelas kreatif Daur Ulang Mendulang Uang. Dimana para siswa dipersiapkan untuk dapat menjadi influencer dengan salah satunya adalah untuk dapat berbagi ilmu bagaimana menciptakan produk bernilai ekonomi dari limbah yang ada di sekitar kita.
Pada kelas ini, siswa telah mampu membuat gantungan kunci dan bros cantik dari limbah botol CCAI serta membuat hiasan tanaman hijau dari tas plastik bekas.
Dewi Sharaswaty sebagai founder KSI mengatakan, bijak plastik bukan dengan tidak menggunakan plastik sama sekali, namun dibutuhkan pemikiran yang cerdas dalam mengimplementasikan 3R agar kita bijak dalam mengatasi sampah.