Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebanyak 26 unit rumah relokasi, yang nantinya diserahkan kepada masyarakat korban bencana alam banjir dan longsor di Desa Muara Saladi Kecamatan Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal (Madina), sudah rampung.
Namun sejauh ini rumah relokasi yang dibangun dari APBD Sumut tersebut, belum terpasang aliran listrik maupun air bersih. Segera setelah itu semua terpasang, langsung diserahkan kepada masyarakat korban bencana itu.
Hal itu terungkap saat Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meninjau 26 rumah tersebut di Desa Muara Saladi, Ulu Pungkut, Madina. "Ini akan menjadi hak milik Bapak dan Ibu," ujar Edy kepada masyarakat korban bencana.
Kepada Bupati Madina, Dahlan Nasution, Gubernur Edy meminta agar membantu proses pemasangan listrik dan instalasi air bersih. Tujuannya agar dapat segera ditempati warga.
"Jangan tunggu bulan lima, kalau bisa bulan puasa sudah mereka tempati rumah ini. Bapak dan Ibu pun mohon bersabar karena ini juga ada aturannya," tambah Edy Rahmayadi.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sumut, Ida Mariana Harahap, menjelaskan bahwa seluruh rumah ini adalah untuk para korban bencana banjir bandang dan longsong yang menerjang Desa Muara Saladi tahun lalu.
"Untuk membangunnya kita menggunakan alokasi APBD dengan rincian menghabiskan dana Rp 65.000.000 per unitnya. Kita juga membangun jalan untuk akses ke perumahan serta dinding penahan tanah agar tidak terjadi longsor,"terangnya.
Ruslan, warga Desa Muara Saladi yang menjadi salah satu penerima bantuan rumah tersebut mengaku senang atas terealisasinya janji Gubernur Edy Rahmayadi yang akan memberikan rumah relokasi untuk para korban. "Terima kasih Pak Edy," ujarnya.