Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. APBD Provinsi Sumatra Utara tahun anggaran 2020 sebesar Rp 12,4 triliun tak cukup bagi Gubernur Edy Rahmayadi membiayai pembangunan Sumut yang bermartabat. Mantan Pangkostrad itu pun meminjam uang ke PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero).
Kata Edy saat memberi arahan pada Pra Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Zona Pantai Timur, di Aula DPRD Kabupaten Langkat, di Stabat, Rabu (26/02/2020), sebenarnya pihaknya meminjam Rp 10 triliun, namun yang disetujui PT SMI hanya Rp 3,5 triliun. "Sebenarnya 10 triliun kita usulkan, tetapi hanya 3,5 triliun dikasih," ujar Edy.
Lalu untuk apa uang tersebut? Gubernur Edy sebenarnya masih "bingung" mau dialokasikan ke mana. Ia tidak mau buru-buru sebelum ada program skala prioritas yang belum tercover di APBD.
Karenanya, lewat Pra Musrenbang itu, Gubernur Edy ingin para bupati dan wali kota lewat Bappeda-nya masing-masing mengusulkan dan menetapkan skala prioritas pembangunan di wilayahnya.
Hadir pada Pra Musrenbang itu, di antaranya Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin; Bupati Batubara, Zahir; Bupati Serdang Bedagai, Soekirman; Wali Kota Tebing Tinggi, Umar Zunaidi.