Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Usai pesta dan menyantap makanan olahan daging babi, 82 orang jemaat Gereja HKBP di Dusun I Tungkam Jaya, Desa Pangkalan Siata, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara menderia keracunan. Peristiwa itu terjadi di Gereja HKBP Dusun I Tungkam Jaya, Selasa (25/2/2020) malam, pukul 23.00 WIB
Sebelum keracunan, 82 warga Tungkam Jaya menyantap nasi dengan lauk olahan daging babi, yang diolah warga yang beragama Nasrani usai doa bersama di halaman gereja tersebut.
"Setelah makan bersama selesai, seluruh warga kembali ke rumah masing-masing, dan sebagian jemaat gereja ada yang membawa pulang makanan ke rumah. sekitar pukul 23.00 WIB. Warga yang memakan makanan dari tempat acara mengeluh sakit perut, muntah-muntah, pusing, mencret dan sebagaian ada yang demam diduga setelah memakan makanan di acara tersebut," ungkap Lumbangaol, salah satu korban yang dirawat di RS Pertamina Pangkalan Brandan.
Selain dirinya, warga lain yang dirawat di RS Pertamina Pangkalan Brandan antara lain Paula Br Sinturi (50), Edi Sunarti Sinaga (12), Herlina Br Sijabat (40), Hotlen Br Sagala (68), dan Tumiar Br Sagala (70).
Rabu, sekitar pukul 09.00 WIB, 82 warga yang menderita keracunan berkumpul di Gereja GKPI untuk diperiksa kesehatannya oleh Tim medis dari Puskesmas Pangkalan Susu. Kasus ini telah dilaporkan pihak Polsek Pangkalan Susu ke Mapolres Langkat.
Kasubag Humas Polres Langkat AKP Rohmat ketika dihubungi Rabu malam membenarkan peristiwa puluhan warga yang diduga mengalami keracunan makanan tersebut.
"Pada hari Selasa tanggal 25 Februari 2020 sekira jam 12.30 WIB, warga Dusun I Tungkam Jaya Desa Pangkalan Siata terdiri dari warga Muslim dan warga Kristen melakukan doa bersama untuk keselamatan warga bertempat di halaman gereja HKBP setempat. Dalam doa bersama jemaat gereja (warga beragama Kristen) menyajikan makanan berupa nasi dengan lauk olahan daging babi, sedangkan warga yg beragama Islam disajikan makanan berupa nasi dan lauk ayam kampung," sebut AKP Rohmat.
Hasil keterangan sementara, sebut AKP Rohmat lagi, warga yang mengalami keracunan makanan, ada 82 orang yang mengalami keluhan kepala pusing, muntah-muntah, mencret dan demam diakibatkan setelah memakan makanan olahan nasi dan lauk daging babi yang diolah oleh warga yang beragama Kristen saat acara doa bersama di halaman Gereja HKBP.
Dari 82 orang warga yang diperiksa kondisinya oleh Tim medis, 6 orang dirujuk ke RSU Pangkalan Brandan, yakni Paula br Situngkit, (50), Edi Sunarto Sinaga (12), Herlina br Sijabat (40), Hotlen br Sagala (68), Derita br Sijabat (50) dan Tumir br Sagala (7).(misnoadi)