Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. M Rivai Siregar salah seorang PHL (Pekerja Harian Lepas) di UPT 6 Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Medan dilaporkan ke Inspektorat karena diduga melakukan tindakan pidana berupa penipuan dan penggelapan sejumlah mobil.
M Rivai Siregar adalah putra dari Dahnar Siregar yang merupakan Kepala Bidang di Dinas Pertanian dan Kelautan.
Perwakilan Korban, Mikhael Fransisco menjelaskan ada total kerugian korban atas perbuatan M Rivai Siregar mencapai Rp1 miliar.
"Ada uang Rp400 juta dan mobil hingga 22 unit yang digelapkan M Rivai Siregar," ujar Mikhael di Balai Kota Medan, Kamis (27/2/2020).
Mikhael menyebut selain membuat laporan ke Inspektorat, para korban juga membuat laporan ke Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution.
"Ke Wali Kota suratnya sudah kami sampaikan melalui bagian umum," ungkapnya.
Ia menceritakan modus M Rivai yang putra dari Dahnar Siregar salah satu kepala bidang di Dinas Perikanan dan Kelautan meminjam uang adalah untuk usaha.
Sedangkan peminjaman mobil dilakukan dalam rangka mendukung operasional Kepala UPT 6 BP2RD Kota Medan.
"Peminjaman mobil itu untuk operasional bos katanya. Memang ada hitungan sewa (rental), ternyata mobilnya malah digadaikan," bilangnya.
Untuk memastikan mobil tersebut di pakai untuk operasional, beberapa orang korban bersama M Rivai Siregar menemui Amsar Kepala UPT 6 BP2RD Kota Medan.
"Di sana ketahuan bahwa mobil di gadai dan uangnya dipakai untuk judi online di kawasan Setia Budi. Selanjutnya dilakukan mediasi, orangtua pelaku bersedia bertanggungjawab, orangtuanya yang kepala bidang itu menjamin anaknya tidak akan kabur," bebernya.
Pada mediaasi tersebut, kata Mikhael pihak keluarga pelaku bersedia bertanggungjawab dan akan menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan pada 25 Februari 2020.
"Pada hari H, pihak keluarga tidak ada mengubungi kami para korban. Malah saya yang menghubungi pak Dahnar dan bilang anaknya kabur dengan membawa laptop serta uang," jelasnya.
"Anehnya lagi pada hari itu juga Dahnar melaporkan kami para korban penipuan oleh anaknya ke Kantor Lurah. Alasannya dia mendapat ancaman," bilangnya.
Mikhael masih berharap persoalan ini dapat diselesaikan M Rivai Siregar dan ayahnya Dahnar Siregar secara kekeluargaan.
"Kalau tidak ada iktikad baik, maka kasus ini akan kami laporkan ke pihak kepolisian," tegasnya.