Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Solo - Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk menangguhkan sementara kedatangan jemaah umrah dari luar negaranya demi mencegah penyebaran virus corona. Tak hanya calon jemaah yang baru akan terbang, jemaah yang sudah tiba di Saudi pun disebut akan dipulangkan.
Ketua Persaudaraan Pengusaha Travel Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi), Her Suprabu mengatakan ada calon jemaah umrah yang berangkat melalui biro perjalanan yang tergabung dalam Perpuhi sudah tiba di Jeddah, Arab Saudi. Namun informasi yang diterimanya, mereka tetap tidak dapat melakukan ibadah umrah.
"Calon jemaah itu berasal dari biro anggota kami di Yogyakarta. Infonya mereka sudah tiba di Jeddah, namun akan dipulangkan. Untuk jumlahnya belum kami pastikan," kata Her saat ditemui di kantor biro umrah Dewangga miliknya, di Solo, Kamis (27/2/2020).
Selain itu, calon jemaah dari Perpuhi dari Solo hari ini juga tertahan di Bandara Soekarno-Hatta. Mereka sudah boarding namun batal terbang.
"Hari ini ada dua grup dari biro umrah Solo, sekitar 90-an orang. Mereka sudah boarding tapi batal terbang," terangnya.
Her melanjutkan, biro umrah di Perpuhi juga telah menjadwalkan adanya pemberangkatan ke Arab Saudi pada tanggal 5, 6, dan 14 Maret 2020. Ada lima grup atau sekitar 250-300 calon jemaah yang akan melakukan ibadah umrah.
Namun Her mengaku masih menunggu kepastian dari pemerintah. Dia berharap aturan diberlakukan tidak dalam jangka waktu yang lama.
"Harapan kami nanti tanggal 5 Maret sudah bisa jalan lagi. Kami masih menunggu karena ini masih simpang siur. Kita koordinasi terus dengan semua stake holder," ujar dia.
Menurutnya, kebijakan di Arab Saudi memang sangat ketat. Meski baru keluar tadi malam, aturan sudah diterapkan langsung hari ini.
"Kami belum membicarakan masalah teknis untuk pengembalian biaya jemaah. Kemungkinan nanti diarahkan untuk reschedule," kata Her.
Diberitakan sebelumnya, Arab Saudi menunda visa kunjungan umrah ke Mekah karena virus corona merebak di dunia. Ibadah umrah biasanya menarik puluhan ribu muslim seluruh dunia ke Saudi tiap bulannya.
Dilansir AFP, Rabu (27/2), pengumuman penundaan visa kunjungan umrah ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri lewat keterangan resmi.
"Pemerintah menunda sementara kunjungan umrah ke Masjid Nabawi di wilayah Kerajaan," demikian kata Kementerian Luar Negeri.
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) meminta jajarannya melakukan inspeksi mendadak (sidak) di bandara untuk memantau kondisi jemaah umrah. Keputusan ini menindaklanjuti keputusan Saudi menunda kedatangan umrah akibat virus Corona.
"Dirjen PHU atau Penyelenggaraan Haji dan Umrah meminta jajarannya sidak ke bandara sebagai antisipasi banyak jemaah di-hold di bandara. Pengajuan visa umrah dan visa lainnya ke Saudi mulai hari ini diberhentikan," ujar Staf Khusus Menteri Agama Ubaidillah Amin Moch dalam pesan pendek yang diterima detikcom pada Kamis (27/2). dtc