Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Biro penyelenggara perjalanan (travel) umrah memastikan tidak akan meminta biaya tambahan ke 2.000 jemaah asal Medan yang keberangkatannya tertunda ke Arab Saudi. Kepastian ini juga sebagai jaminan untuk jemaah yang lebih memilih reschedule dibandingkan menarik kembali uangnya (refund).
Hal itu dikatakan Direktur Asosiasi Muslim Travel Sumatera (Amtas), Zainuddin, untuk menanggapi permintaan pemerintah agar para agen atau biro perjalanan umrah tak mengenakan tambahan biaya kepada jemaah yang keberangkatan ibadahnya ke Arab Saudi tertunda.
"Kalau kami (travel-red) komit untuk seperti itu. Karena ini bisa dibilang peristiwa. Jadi kami memberikan jaminan ke jemaah tidak akan ada biaya tambahan," kata Zainuddin, Jumat (28/2/2020).
Ditegaskan Zainuddin, kalau travel meminta tanbahan atas hal ini, tentu tidak benar. Karena itu, travel akan komit untuk tidak akan menerima tambahan.
Seperti diketahui, keputusan Pemerintah Arab Saudi untuk menangguhkan sementara kedatangan jemaah umrah dari luar negaranya termasuk Indonesia sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona membuat sekitar 2.000 jemaah asal Medan dan sekitarnya batal berangkat umrah. Penangguhan tersebut berlaku selama 14 hari terhitung dari Kamis (27/2/2020).
Zainuddin mengatakan, sejauh ini para biro travel telah menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait. Sejauh ini, pihak maskapai dan urusan visa sudah memastikan akan melakukan reschedule. Sementara untuk pihak hotel, transportasi dan katering di Arab Saudi masih 'lampu hijau', belum ada kepastian akan reschedule. Tapi travel akan terus berkomunikasi agar bisa segera di-reschedul.
"Tentu kita berharap pemerintah Arab Saudi bisa mencabut larangan ini secepatnya. Dengan begitu, jemaah yang mau umrah ini bisa segera diberangkatkan," kata Zainuddin.