Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Dalam sebulan terakhir harga cabai merah di tingkat petani dan pengecer terus naik. Ini akibat kurangnya produksi cabai dari petani, maupun mulai menyusutnya pasokan cabai dari Aceh ke Langkat.
Sementara, kalangan petani yang menanam cabai di awal hingga pertengahan Februari 2020, mereka mengeluh akibat tanaman cabainya tidak tumbuh dengan sempurna. Tanaman cabai mengalami keriting daun dan mati pada pucuk tunas, akibat cuaca yang terlalu panas.
"Kalau harga jual Sabtu kemarin sudah Rp 35.000/kg, tapi panen tidak banyak, tinggal sisa produksi," sebut Syaiful, petani cabai di Desa Air Hitam Kecamatan Gebang, Langkat, Minggu (1/3/2020).
Pantauan di beberapa pedagang pengecer di Langkat, harga cabai sejak pekan lalu dijual sudah Rp 45.000 - Rp 50.000/kg.
"Sudah lebih 2 minggu harga cabai dijual eceran Rp 45.000 - Rp 50.000/kg. Walau cabai ditingkat petani seharga Rp 27.000/kg, tetapi kami selaku konsumen, membeli cabai di pasar tetap Rp 45.000/kg," sebut Rosniar, konsumen di pasar tradisionil Pangkalan Susu, dan Kris, konsumen di Stabat, Langkat.