Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Sumatra Utara (USU), di Gedung Biro Rektor USU, Selasa (3/3/2020). Penandatanganan dilakukan langsung oleh Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi dan Rektor USU, Prof Dr Runtung Sitepu.
Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi, mengatakan, penandatanganan ini merupakan kelanjutan dari yang sudah dilakukan di tingkat nasional.
"Tentu sangat berharap kerja sama dengan USU ini bisa berjalan dengan baik. BPS sangat membutuhkan universitas sebagai mitra dalam berbagai kegiatan termasuk untuk mensukseskan Sensus Penduduk 2020," katanya.
Dikatakan Syech, pihaknya sedang melakukan Sensus Penduduk (SP) 2020 yang diawali dengan SP 2020 online. SP yang akan dilakukan hingga Juli 2020 sangat diharapkan mendapatkan dukungan dari USU. Para mahasiswa ini diharapkan bisa membantu mensosialisasikan dan meyakinkan masyarakat terutama masyarakat kampus untuk mengikuti Sensus Penduduk.
"Sekarang masih sensus online. Nanti setelahnya akan sensus sesi wawancara. Kami harapkan bantuan dari pihak USU juga untuk membantu sensus mandiri ini dan sensus door to door pada Juli nanti," katanya.
Rektor USU, Prof Dr Runtung Sitepu, mengatakan, dua lembaga ini harus saling mendapatkan manfaat dari MoU ini. Ke depannya, BPS bisa diundang menjadi narasumber untuk membekali mahasiswa. Karena saat ini, tidak cukup lagi hanya ijazah tapi mahasiswa harus memiliki Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). SKPI ini didapatkan melalui kegiatan akademik di luar program studi.
"SKPI ini menjadi nilai tambah bagi mahasiswa untuk mendapatkan pekerjaan yang kini semakin terbatas. Dan kita harapkan mahasiswa USU nantinya bisa mendapatkannya saat magang atau melakukan kegiatan dengam BPS. Itu menjadi pendamping keterampilan mahasiswa saat memasuki dunia kerja," katanya.
Dikatakan Runtung, dalam 4 tahun terakhir, daya saing lulusan USU masih tinggi di pasar kerja. Pihaknya terus melakukan berbagai pengembangan berbagai fasilitas sehingga mahasiswa mendapatkan proses yang semakin berkualitas.
Kerja sama dengan BPS juga sesuai dengan arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim, yang sudah meluncurkan 4 kebijakan salah satunya terkait dengan lembaga di luar universitas yakni kuliah di luar program studi maksimal 3 semester.
"Tidak ada batasan untuk program studi saat magang di BPS. Tapi lebih diutamakan untuk mahasiswa semester 7 dan 8 yang mau tugas akhir. Tentu kita berharap nanti kerja sama ini bisa bermanfaat untuk USU dan BPS," kata Runtung.