Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota Komisi B Fraksi PKB DPRD Sumut, Zeira Salim Ritonga menegaskan bahwa Indonesia masyarakatnya beragam. Menurutnya, Indonesia adalah harga mati.
"Saya ini Muslim, saya dari NU. Tapi kita harus sepakat Indonesia adalah harga mati. Masyarakatnya beragam," kata Zeira Salim merespon teriakan massa aksi Gema Pembebasan (GP), di depan gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Selasa (3/3/2020).
BACA JUGA: Usung Isu Berbeda, Dua Kelompok Massa Gelar Aksi di DPRD Sumut
Dalam orasinya, Gema Pembebasan meminta agar pemerintah menerapkan sistem khilafah dan syariat Islam.
Mendengar jawaban Zeira Salim tersebut, salah seorang massa GP balas mengatakan bahwa negeri ini adalah ciptaan Allah, karenanya pemerintah harus tunduk kepada hukum Allah, seraya disambut dengan yel-yel, "Khilafah..khilafah..".
Tuntutan penerapan sistem khilafah dan syariat Islam itu berbeda dengan isu yang dibawa Gema Pembebasan dalam pernyataan tertulisnya, yakni menuntut agar skandal mega korupsi (Jiwasraya dan Asabri) agar diselesaikan.