Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebanyak satu orang warga di Medan, harus menjalani pemantauan setelah diduga suspect terinfeksi virus corona (COVOD-19) sehingga harus dirujuk dari Rumah Sakit Umum (RSU) Haji ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik
Namun setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) itu, warga tersebut dinyatakan sehat, meski harus tetap menjalani pemantauan, karena memiliki riwayat kontak dengan warga negara Singapura.
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut) dr Alwi Mujahit Hasibuan melalui Sekretaris Dinas dr Aris Yudhariansyah menyampaikan, ada tiga kriteria yang ditetapkan terhadap kasus COVID-19. Pertama, adalah pemantauan terhadap orang sehat yang baru pulang dari negara terpapar, kedua orang dalam pemantauan (ODP) berupa orang yang sakit seperti pilek, dan ketiga pasien dalam pengawasan (PDP) yakni yang mendapatkan perawatan di ruang isolasi.
"Untuk kasus pasien yang dirujuk dari RS Haji ke RS Adam Malik kemarin, ialah ODP. Sebab ia sudah dinyatakan sehat, tapi masih akan dilakukan pemantauan," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (4/3/2020).
Aris menjelaskan, pemantauan itu dilakukan selama 14 hari terhitung sejak ia dipulangkan ke rumah. Nantinya, kata dia, yang bersangkutan akan di monitor setiap hari oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dimana ia berdomisili.
"Jadi artinya, masyarakat tidak perlu panik. Karena pasien yamg dikirim tidak termasuk dalam kriteria yang terkonfirmasi corona," tandasnya.
Dibertakan sebelumnya, diduga karena terinfeksi COVID-19, sebanyak 4 orang warga di Sumatera Utara (Sumut) sempat harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, dalam kurun waktu beberapa hari terakhir.
Keempatnya, masing-masing satu pasien dirujuk dari Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan, satu pasien dari RSU Murni Teguh, satu pasien dari Klinik di Medan, dan satu lagi dari RS di Padangsidimpuan.
PIC Tim Penyakit Infeksi New-Emerging (PINERE) RSUP Haji Adam Malik dr Ade Rahmaini SpP menegaskan, dari keempat pasien tersebut tidak ada satu pun pasien yang suspect ataupun positif COVID-19. Adapun pasien dari RSU Haji dan RSU Murni Teguh dirujuk kemarin, pasien dari Padangsidimpuan pada dinihari tadi, dan pasien dari klinik datang karena keinginan sendiri.
"Saat ini keempatnya sudah di pulangkan. Namun satu pasien yang dirujuk dari RS Haji masih dilakukan pemantauan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumut," ungkapnya.
Ade menjelaskan, dari hasil pemeriksaan gejala klinis maupun foto thorax yang sudah dilakukan, keempatnya dalam kondisi sehat (tidak suspect (COVID-19). Adapun diagnosanya hanya infeksi saluran pernafasan saja.
"Untuk satu pasien kenapa dilakukan pemantauan, karena dia memiliki riwayat kontak dengan warga asal Singapura," jelasnya.