Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Samera Propertindo menggelar pameran properti besar-besaran bertajuk SAMERA EXPO 2020. Gelaran yang diharapkan bisa mengembalikan optimisme masyarakat untuk membeli rumah berlangsung 3-15 Maret 2020, di Atrium Sun Plaza Medan.
Chairman Samera Propertindo, Adi Ming E, mengatakan, lewat pameran ini, Samera Propertindo akan menyampaikan pesan bahwa pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin memberi kemudahan. "Pengembang juga senantiasa berinovasi memberikan perumahan terbaik dan sesuai dengan masyarakat. Bank juga telah ikut andil mewujudkan rumah impian masyarakat," katanya, di Sun Plaza Medan, Kamis (5/3/2020).
Dalam gelaran kali ini, Samera Propertindo menargetkan terjual 100 unit selama dua minggu atau sepanjang pameran berlangsung.
Beberapa koleksi eksklusif milik Samera Propertindo akan dipasarkan selama pamerah mulai dari De Casa Villa, Padma Village, The Santa Fe, Samera Suites, De’ Samera, Villa Samera, Pergudangan Amplas Centre, City Suites, De’Cluster, De Residence, dan yang paling baru yakni Sam City.
Dikatakan Adi, kepercayaan masyarakat untuk segera membeli rumah terus tumbuh seiring dengan kebijakan pemerintah untuk membantu masyarakat memiliki rumah. Survei Bank lndonesia (BI) menunjukkan peningkatan penjualan rumah pasar primer pada kuartal akhir 2019. Rumah tipe kecil mencatat lonjakan paling tinggi dari pertumbuhan minus 16% di tahun 2018 menjadi tumbuh 23,01% di 2019. Ini sangat mungkin bagian dari efek positif beberapa stimulasi pemerintah.
Kemudahan pembayaran Down Payment (DP) hingga tingkat pembayaran KPR menjadi faktor vital untuk menggerakkan kembali minat masyarakat. Kebijakan BI untuk melonggarkan Giro Wajib Minimum (GWM) membuat bank leluasa menyalurkan kredit KPR. Rasio kredit pada agunan (Loan to Value) pun juga telah ikut dinaikkan sehingga DP rumah menjadi semakin ringan.
"Tentu saja ini memberi rangsangan yang cukup berarti, terutama untuk rumah tipe kecil dan menengah. Mengingat Survei Bl menegaskan bahwa 70% masyarakat lebih menyukai KPR untuk membeli rumah. Turunnya tarif PPh atas penjualan rumah mewah dari 5% menjadi 1% pun diyakini akan memberi pengaruh pada pasar perumahan premium," katanya.