Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Lyodra Ginting keluar sebagai jawara Indonesian Idol season 10. Melihat teknik vokalnya yang luar biasa, kemampuannya tentu tak diragukan lagi. Namun, tak jarang jika keberhasilannya menjuarai Indonesian Idol itu, dikait-kaitkan dengan fakta bahwa karier para seniornya yang lebih dahulu menjuarai ajang itu, tidaklah cemerlang dan bahkan meredup.
Sebut saja beberapa di antaranya, seperti Joy Tobing, Ihsan Tarore, Rini Wulandari dan Maria Simorangkir. Mereka justru tak sesuai ekspektasi publik.
Satu-satunya yang kariernya cemerlang dan menjadi bintang hingga saat ini justru ditorehan oleh Judika Sihotang, yang adalah runner up Indonesian Idol tahun 2005. Dan kini pembuktian tertuju pada Lyodra, gadis belia kelahiran Medan, 21 Juni 2003 itu.
BACA JUGA: Lyodra Temui Wakil Gubernur Ijeck, Diharap Turut Promosikan Potensi Sumut
Di sela pertemuannya dengan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, di Rumah Dinas Wakil Gubernur Sumut Jalan Tengku Daud Medan, Jumat (06/03/2020) sore, perihal "kutukan" melempamnya karier jawara Indonesian Idol, ditanyakan ke Lyodra.
Namun menurut Lyodra, juara 1 ajang menyanyi Internasional Festival Sanremo Junior Italia tahun 2017 itu, tidaklah selalu begitu.
Menurutnya kompetitifya industri musik saat ini membutuhkan proses panjang yang penuh perjuangan. "Butuh konsistensi, juga aktif dan fokus," jawab Lyodra, yang diyakini coach Anang Hermansyah bakal jadi "The Next Diva" Indonesia itu.
Kalau berkarya, tambah Lyodra, silahkan. Jangan berkarya tapi tanggung-tanggung. "Dan menurut saya satu hal yang paling penting, Tuhan pasti buka jalan bagi orang orang yang berusaha dan berjuang, terima kasih!," pungkas Lyodra.