Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Umum DPN Peradi, Luhut MP Pangaribuan, mengatakan, berkat campur tangan pemerintah saat ini sedang dilakukan konsolidasi untuk menyatukan kepengurusan Peradi yang terpecah.
"Ada Tm 9 diberi waktu 3 bulan. Kami dari Peradi rumah bersama advokat sepenuhnya mendukung, sama dengan perdamaian yang diharapkan pemerintah melalui Menkopolhukam pak Mafhud MD," ujar Luhut usai melantik pengurus DPC Peradi Medan, di Le Polonia Hotel Medan, Sabtu (7/3/2020).
Kata dia, saat ini adalah momen untuk menyatukan kepengurusan Peradi yang terpecah. Namun, ia sedikit malu ketika pemerintah ikut berperan.
"Karena pemerintah serius dan sebenarnya kami malu hati, kenapa mesti ada orang lain yang damaikan. Tapi dalam hal ini kami tak lihat pak Mahfud orang lain," jelasnya.
Pengurus Peradi di Medan, lanjut Luhut, juga mendukung untuk penyatuan kepengurusan. Sebab, penyatuan kepengurusan adalah hal baik bagi internal Peradi, terlebih kepada masyarakat yang dilayani.
Hanya, ia mendorong ketua umum hasil konsolidasi atau penyatuan bukan berasal dari Ketua Umum saat ini di masing-masing versi.
"Jika berdamai, ketua umum yang sekarang jangan jadi ketua, bahkan lebih jauh lagi, karena pengurus sekarang sudah terpapar konflik. Kasih ke milenial, staf presiden aja muda-muda, kita harus seperti itu. Masa kita orang tua yang bercokok. Saya sangat rela itu (Ketua Umum Peradi) diambil orang muda," paparnya.
Sekadar mengingatkan saat ini ada 3 versi kepengurusan Peradi, yakni versi Luhut MP Pangaribuan, versi Junimart Girsang dan versi Otto Hasibuan.