Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bakal Calon (Balon) Wakil Wali Kota Medan dari Partai Gerindra , Suryani Paskah Naiborhu, meminta penghapusan diskriminasi gender yang selama ini sering dihadapi perempuan. Perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan pria dalam berbagai bidang.
Hal itu dikatakan Suryani Paskah Naiborhu dalam keterangannya, Sabtu (7/3/2020) dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret 2020.
Suryani Paskah Naiborhu mengatakan, sampai saat ini diskriminasi gender terhadap perempuan masih banyak ditemui. "Misalnya dalam pekerjaan di mana persoalan yang cukup sering ditemui adalah gaji yang diterima perempuan lebih rendah dari yang diterima pria, meskipun untuk posisi, kemampuan yang sama," ujarnya.
Contoh lain adalah adanya stereotip di masyarakat bahwa perempuan lebih lemah dari pria, perempuan tidak perlu mendapat pendidikan yang tinggi dan masih banyak contoh lain yang menunjukkan adanya diskriminasi gender tersebut.
Suryani Paskah Naiborhu yang merupakan satu-satunya bakal calon Wakil Wali Kota Medan perempuan dari Partai Gerindra ini mengatakan, adanya pandangan-pandangan negatif tersebut merugikan perempuan. Padahal sejarah membuktikan bahwa perempuan memiliki kemampuan yang setara dengan pria bahkan lebih kuat.
"Di masa lalu kita mengenal Laksamana Malahayati yang memimpin perang untuk melawan Belanda. Bahkan masyarakat Batak juga mengenal Boru Lopian, putri Sisingamangaraja XII yang turut berjuang melawan Belanda," ujarnya.
Sementara di era saat ini, banyak perempuan yang berhasil menjadi pemimpin dan menduduki posisi penting. Seperti Menteri Keuangan yang saat ini dijabat Sri Mulyani Indrawati. Bahkan kemampuan Sri Mulyani diakui pada tataran internasional.
Hal itu menunjukkan bahwa jika diberi kesempatan, perempuan memiliki kemampuan yang setara dengan pria. "Pandangan-pandangan diskriminatif yang merugikan perempuan itu harus dihilangkan. Perempuan harus memiliki kesempatan yang sama dengan pria,"ujarnya.
Suryani Paskah Naiborhu juga menyoroti perlunya perempuan memiliki kesempatan untuk memimpin Kota Medan, baik sebagai Wali Kota Medan ataupun Wakil Wali Kota Medan. Tentu dengan dilengkapi berbagai kemampuan, misalnya dalam aspek manajerial.
Partai politik (parpol) sebagai salah satu instrumen politik, berperan penting dalam mendorong majunya perempuan dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) termasuk di Medan.
"Parpol perlu memberikan ruang kepada perempuan untuk maju sebagai calon wali kota atau wakil wali kota dalam Pilkada Kota Medan 2020. Saya yakin bahwa masyarakat akan antusias untuk mengikuti Pilkada tersebut," ujarnya.
Karena itu, Suryani Paskah Naiborhu, berharap bahwa peringatan Hari Perempuan Internasional menjadi momentum bagi masyarakat, khususnya di Medan, untuk menghilangkan diskriminasi gender terhadap perempuan.
"Perlu advokasi dan sosialiasi yang terus menerus dilakukan untuk menghilangkan diskriminasi gender tersebut. Tapi saya yakin bahwa hal itu dapat terwujud," ujarnya.