Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution turut angkat bicara mengenai kondisi PD Rumah Potong Hewan (RPH). Seperti diketahui, sejak 6 bulan terakhir pegawai PD RPH bekerja tanpa hasil alias tidak gajian.
"Kondisi (PD RPH) sudah kronis," ujar Akhyar, di Medan, Senin (9/3/2020).
Sayangnya Akhyar tidak bersedia menjelaskan secara rinci kondisi sebenarnya yang dialami oleh PD RPH. Namun, diakuinya saat ini tengah dilakukan pembenahan di internal PD RPH.
"Sedang ada restrukturisasi unit usaha," katanya ketika ditanya tentang solusi dari masalah yang ada di PD Pasar Kota Medan.
Seperti diberitakan sebelumnya, ternyata bukan Pekerja Harian Lepas (PHL) saja yang belum gajian. Ada yang lebih parah, yakni pegawai PD RPH Kota Medan Karyawan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kota (Pemko) Medan sudah tak menerima gaji selama 6 bulan.
Anggota Badan Pengawas BUMD Kota Medan, Bursal Manan mengakui hal tersebut. Menurutnya, sejak masuknya virus hog cholera ke Sumut, pendapatan PD RPH menjadi berkurang.
BACA JUGA: Miris! Pegawai PD RPH Kota Medan 6 Bulan Tak Gajian
"Karena ada virus (hog cholera) jadi yang motong babi di RPH sedikit, karena itu pendapatan berkurang, tidak bisa bayar gaji karyawan," ujar Busral.
Busral yang juga mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan itu menyerahkan sepenuhnya persoalan yang ada saat ini kepada Direksi PD RPH untuk menyelesaikannya.
Badan Pengawas, kata dia, belum memikirkan solusi terbaik apa yang dibuat untuk menyelesaikan persoalan yang ada di PD RPH. "Nanti direksi yang melapor ke Badan Pengawas," ungkapnya.
Informasi dihimpun ada sekitar 75 karyawan di PD RPH Kota Medan. Gaji mereka juga bervariatif tergantung jabatan. Untuk staf biasa gajinya Rp 1,9 juta/bulan. Jabatan Kassubag berkisar Rp 2,5 juta/bulan. Sedangkan Kabag sekitar Rp 4 juta/bulan. (Andika Syahputra)