Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebagai bentuk dukungan masyarakat terhadap Kepolisian Sektor Percut Sei Tuan dalam menangkap pelaku penggerebekan dan penodongan pistol terhadap pasangan suami isteri (pasutri) oleh oknum wartawan berinisial RD bersama 3 temannya, Polsek Percut Seituan dikirimi papan bunga, Senin (9/3/2020) dinihari. Papan bunga bertuliskan 'Dukung Polri Ungkap Pelaku Penodongan Warga dengan Senjata Mirip Pistol' terpampang di depan Mapolsek Percut Sei Tuan, Jalan Letda Sujono, Medan.
Namun sayang, entah karena apa, papan bunga yang tadinya berada di depan polsek tiba-tiba dipindahkan ke belakang oleh seorang perwira polisi di Mapolsek tersebut.
Papan bunga itu menurut sumber yang tak mau disebutkan mengatakan bahwa ini adalah upaya untuk mendukung tugas dan tanggung jawab serta fungsi kepolisian dalam memberikan rasa aman pada masyarakat.
BACA JUGA: Apesnya Pasutri Ini, Saat Sedang Bercinta Digerebek dan Ditodong Pistol Sekelompok Pria Bak Polisi
"Kiriman bunga itu adalah bentuk dan dukungan masyarakat terhadap kepolisian Polrestabes Medan dan Polsek Percut Seituan agar berani mengungkap dan menangkap pelaku penodongan warga dengan menggunakan senjata mirip pistol yang terjadi terhadap sepasang suami istri di pajak Enggang, Perumnas Mandala yang terjadi sepekan lalu," ucap sejumlah warga di depan Polsek Percut Seituan, Senin pagi.
Diketahui dan diberitakan sebelumnya, oknum wartawan, RD Cs, datang ke Pajak Enggang untuk mencari Rizal alias Zal, yang kerap mencuri di sekitaran lokasi hingga membuat resah warga sekitar.
Di situ RD Cs, dengan arogannya lalu membuka paksa pintu rolingdorr kios yang dihuni pasutri Siharma Silalahi-Atik (korban). Saat rolingdorr dibuka, di situ korban sedang melakukan hubungan suami istri dengan istrinya dan masih dalam keadaan telanjang bulat, namun di saat itu juga dengan nada lantang RD, menanyakan di mana keberadaan Rizal alias Zal.
Dalam kondisi telanjang dengan rasa malu yang amat sangat korban mengatakan kepada RD Cs tidak tahu di mana keberadaan Rizal.
Dianggap menutupi keberadaan Rizal, RD Cs lalu melakukan pengerusakan terhadap pintu-pintu kios yang lain dan melakukan penganiayaan serta mengancam korban dengan sepucuk senjata mirip pistol ke arah kepala korban.
Ironis lagi, satu dari tiga orang teman RD sempat mengaku sebagai anggota polisi. Korban yang tidak tahu masalah bahkan sama sekali tidak kenal dengan Rizal, lantas isteri korban pun menjerit meminta tolong.
Kuatnya jeritan korban sehingga membangunkan tidur penjaga malam di Pajak Enggang itu. Setelah penjaga malam datang, kemudian RD Cs, langsung pergi meninggalkan lokasi.
Selanjutnya penjaga malam itu mengatakan kepada isteri korban bahwa orang yang mengancam korban dengan senjata mirip pistol itu adalah oknum wartawan berinisial RD.
Tak terima dengan apa yang dialaminya, akhirnya korban didampingi isteri melaporkan aksi brutal yang dilakukan RD bersama 3 temannya itu ke Polsek Percut Sei Tuan.
Atik, istri korban mengatakan bahwa ia dan suaminya Siharma Silalahi sama sekali tidak kenal dengan Rizal, yang dimaksud RD Cs.
Oleh sebab itu, Atik berharap agar pihak Polsek Percut Seituan secepatnya menindak lanjuti proses hukum laporan suaminya itu, dan berharap penuh agar oknum wartawan RD Cs, ditangkap.