Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) memberi penghargaan kepada jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya atas keberhasilan mengungkap sejumlah kasus menonjol di Ibu Kota. Salah satunya, atas keberhasilan mengungkap kasus teror air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
"Kita memberikan penghargaan kepada pak Direktur dan jajarannya, kami datang mewakili masyarakat para akademisi, banyak Polda yang kami datangi, banyak Polres yang kami datangi setiap ada prestasi, setiap ada keberhasilan, kami tanpa diinginkan datang untuk memberikan apresiasi, memberikan motivasi bapak-bapak semua yang bekerja dengan baik," kata Ketua Lemkapi Edi Hasibuan saat memberi penghargaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (11/3/2020).
Edi mengapresiasi jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang telah mengungkap sejumlah kasus menonjol. Banyaknya kasus menonjol yang diungkap jajaran Direskrimum Polda Metro Jaya, dinilainya dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
"Perumahan syariah, perumahan syariah yang memakan korban banyak ya, dan ini semua bisa meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat Polri saat ini," ucapnya.
Selain itu, dia juga menyoroti keberhasilan Polda Metro dalam mengungkap kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan. Menurutnya, jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya membuktikan profesionalisme dalam penyidikan kasus itu.
"Paling mendapat perhatian masyarakat itu kasus Novel. Bisa dibayangkan udah 2 tahun bekerja dan akhirnya terbongkar. Inilah apa yang membuat masyarakat semakin percaya ke Polri bahwasanya di sini penegakan hukum profesional dan keadilan," ujar Edi.
Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Suyudi Aryo Seto mengucapkan apresiasi atas penghargaan yang diberikan Lemkapi. Dia menyebut penghargaan ini bisa menjadi motivasi penegak hukum untuk bekerja lebih baik lagi ke depannya.
"Kami terima ini adalah bentuk perhatian dan motivasi yang menjadikan sebuah spirit baru, spirit baru yang lebih nyata ke depan kepada masyarakat khususnya di bidang hukum," ucap Suyudi.
Seperti diketahui, kasus teror air keras terhadap Novel Baswedan terungkap setelah hampir 3 tahun. Dua orang eksekutor tertangkap, ternyata oknum anggota Brimob. dtc