Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Direktur Eksekutif TSJ Circle, Tamil Selvan, mengomentari rencana menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, maju dalam Pilkada Kota Medan tahun 2020.
Kalau sampai maju jadi calon wali kota, kata Kang Tamil, sapaan akrab Tamil Selvan, Bobby dinilai tidak fair. Apa sebabnya?.
Menurutnya dengan munculnya Bobby sebagai calon wali kota, maka secara langsung ataupun tidak dengan predikatnya sebagai menantu presiden, banyak pengaruh dan prilaku para pemangku jabatan publik yang akan menguntungkan dirinya.
Predikat itu tidak bisa dipisahkan antara Jokowi secara pribadi dan Jokowi sebagai Presiden. "Dan keuntungan seperti pada Bobby itu tidak didapat calon lain. Ini yang saya katakan tidak fair," jelas Kang Tamil dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/03/2020).
Lebih lanjut Kang Tamil mengatakan bahwa secara Undang-undang, setiap warga negara berhak memilih dan dipilih dalam kontestasi politik. Namun Bobby perlu membuktikan kelayakan dirinya sebagai pemimpin di Kota Medan.
"Secara undang-undang, tentu pencalonan Bobby di jamin oleh negara. Namun Bobby perlu membuktikan dirinya. Apakah selama ini Bobby pernah bersuara mengenai permasalahan yang ada di Kota Medan?, katanya.
Hal itu penting untuk membuktikan bahwa apakah Bobby mengerti tentang solusi yang dibutuhkan warga Kota Medan, sehingga menjadikan dirinya menarik untuk dipilih," ujarnya.
Lebih lanjut terkait Kota Medan, ujar Kang Tamil, perlu ada grand design nasional di Kota Medan, yang melibatkan para profesional di tingkat nasional untuk mencari solusi atas kompleksitas permasalahan yang ada di Kota Medan, dan dapat dijadikan kajian secara nasional.
"Kota Medan ini merupakan miniatur Indonesia, sehingga saya kira tidak berlebihan jika perlu diadakan sebuah grand design untuk memecahkan masalah-masalah di Kota Medan, diantaranya soal korupsi, keamanan, ketimpangan sosial, dan kemudian hal ini bisa dijadikan bahan kajian secara nasional," pungkasnya.