Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kota Medan mendapat cap kota terkorup di Sumut. Itu dibuktikan dengan 3 Wali Kota Medan secara berturut-turut tersangkut persoalan korupsi. Ketiganya bahkan tidak mampu menuntaskan masa akhir masa jabatannya.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mengaku memiliki komitmen tinggi untuk membersihkan Kota Medan, terutama lingkungan Pemko Medan dari segala bentuk praktik korupsi.
Ia tidak mau kasus korupsi yang telah terjadi dan membawa tiga wali kota sebelumnya tersandung hukum beberapa waktu lalu terulang kembali. Untuk itu diharapkan dukungan penuh seluruh lapisan masyarakat, sehingga keinginan dan tekad tersebut dapat terwujud.
"Saya berjanji akan menghentikan semua praktik korupsi, terutama di lingkungan Pemko Medan," kata Akhyar ketika
meresmikan Masjid Mardhotillah yang berada di halaman Rusunawa Kayu Putih, Jalan Pematang Pasir, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Jumat (13/3/2020).
Akhyar mengatakan, kasus hukum yang telah terjadi itu hendaknya dijadikan sebagai pembelajaran yang sangat luar biasa. "Stop itu semua, jangan ulangi lagi!" tegasnya.
Akhyar mengatakan, komitmen membersihkan Medan dari korupsi terkait dengan program Pemko Medan yang saat ini gencar menggelorakan gerakan "Yok, Bikin Cantik Medan".
Dikatakan Akhyar, gerakan itu tidak hanya untuk menjadikan Kota Medan bersih dan cantik semata, tetapi harus diikuti seluruh warganya, terutama seluruh aparaturnya yang bersih dari korupsi juga.
"Kalau semua mau, Insya Allah kita mampu menjadikan Kota Medan yang kita cintai bersih dari korupsi dan kota terbaik di Indonesia. Semua pihak harus mendukungnya. Kalau mau Kota Medan bersih dari korupsi, maka semua harus bersih juga. Jangan dorong-dorong aparatur Pemko Medan untuk berbuat salah. Jadi jangan hanya menuntut aparatur Pemko Medan saja yang harus bersih, tapi harus semua bersih," ungkapnya.