Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Atlet renang dari Medan, Andi Fauzan Permatani menyatakan siap tempur pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020, yang akan dilangsungkan di Papua, 20 Oktober-2 November mendatang. Berbekal meraih satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu pada Porwil Sumatera di Bengkulu beberapa waktu lalu, menjadi pemicu semangat bagi perenang yang mempunyai panggilan akrab Andi ini. Dia pun siap membawa nama harum kontingen Sumut pada multi even empat tahunan PON XX itu.
“Target saya memperbaiki rekor pribadi saya, syukur-syukur berhasil meraih medali,” ujarnya kepada Medanbisnisdaily.com, Senin (16/03/2020).
Pada ajang Porwil se Sumatera yang juga merupakan ajang PraPON 2019, Siswa kelas XII SMA Negeri 4 ini meraih medali emas pada nomor 1.500 m gaya bebas dengan catatan waktu 17 menit 29 detik. Pada Porwil Sumatera ini Andi juga meraih medali perak pada nomor 400 m gaya bebas, dan medali perunggu pada nomor 400 m gaya ganti.
Anak nomor dua dari dua bersaudara pasangan Widi Tri Hadianto Dharmaputra dan Susi Nurdiyaningsih ini mengatakan, saat ini dia sedang menjalani pemusatan latihan di Jakarta. Alasannya harus latihan di Jakarta, kerana di kota ini tidak sulit untuk mendapatkan sparing partner dalam latihan, dan seringkali diadakan kejuaraan yang bermanfaat untuk mengevaluasi hasil latihannya.
Saat ditanya program latihannya, umumnya kata Andi, dirinya lebih sering latihan renang dengan memfokuskan pada renang jarak panjang untuk memperkuat stamina dan daya tahannya. "Persiapannya kayak biasa fokus di nomor panjang. Latihan pagi Senin-Sabtu ada program yang kita buat sendiri, kebanyakan pada endurance (daya tahan) karena banyak turun di jarak panjang. Senin-Sabtu berenang di Senayan jam 5 pagi, sorenya fisik. Kalau hari Minggu latihan renangnya bisa agak fleksibel, Latihan fisik ya paling skiping, di rumah, lari sudah jarang," terang Peraih Medali perunggu Indonesia open di Jakarta tahun 2017 ini.
Atlet kelahiran tahun 2002 ini mengungkapkan, untuk PON XX di Papua mendatang, ada sejumlah atlet tangguh yang patut diwaspadainya. Atlet-atlet tersebut kata Andi juga sudah sering dihadapinya pada Kejuaraan renang lain yang pernah diikuti sebelumnya. "Ada dari DKI, Surabaya, dan Bandung. Paling sering ketemu di Kejurnas atau Indonesia open, karena itu ajang tahunan yang sudah pasti mereka ikuti juga," jelas peraih dua medali perunggu O2SN tahun 2016 di Jakarta ini.
Lebih lanjut, kata Andi, untuk menghadapi saingan-saingan tangguh tersebut, dirinya pun bertekad untuk semakin memperkuat daya tahan dan staminanya.
Menurut Andi, endurance atau daya tahan merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan atlet renang, dengan giat berlatih renang jarak panjang maka akan semakin memperkuat daya tahannya.
"Kalau endurance kita kuat, otomatis sprint itu sudah biasa, karena jaraknya sudah melebihi sprint itu," tandas Andi yang didampingi ayahnya, Widi Tri Handianto Dharmaputra yang juga pengurus Koordinator KONI Medan Helvetia.
Andi mengatakan, dukungan penuh sekolah dan orangtua menjadikan dia bisa lebih konsentrasi menjalani pemusatan latihan di Jakarta. “Saya merasa lebih fokus menjalani latihan di Jakarta karena mendapatkan dukungan penuh dari orang tua,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri IV, Ramli mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh siswanya ditingkat nasional. Ia mengatakan sekolah selalu mendukung siswanya yang memiliki potensi di bidang akademis dan non akademis.
“Sekolah kami memiliki visi memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan potensi diri. Kami terus mendukung dan memberikan motivasi kepada mereka dalam meraih prestasi di bidang yang mereka senangi,”ucapnya.
Ia berharap prestasi yang diraih Andi terus mengharumkan nama Medan dan Sumut pada umumnya. Selain itu, prestasi Andi dapat memotivasi siswa lainnya untuk mengembangkan potensi diri yang mereka miliki.