Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Gerakan Pemuda Mahasiswa Sumatera Utara (GPM Sumut) dan Gerakan Aktivis Mahasiswa Padanglawasutara (GAM Paluta) menggelar aksi unjuk rasa ke kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) Jalan AH Nasution Medan, Senin (16/3/2020) siang. Bahkan dalam aksi ini, koordinator aksi Siddik Siregar memberanikan diri memanjat pagar kejatisu untuk berorasi.
"Kami menilai seratus hari Bapak Amir Yanto sebagai Kajatisu sudah gagal, karena kasus dugaan korupsi yang begitu mudah di Paluta tidak kunjung jelas penanganannya," teriak Siddik Siregar di dalam areal kejatisu.
Terlihat 3 petugas Kejatisu mengawal ketat pria mengenakan kemeja biru dan celana jeans ini. Bahkan sesekali aksi dorong terjadi karena Siddik semakin mendekat ke pintu masuk utama Kejatisu.
"Tidak usah dorong-dorong, pukul saja sekalian pak, nah pukul pak," tantang Siddik.
Diketahui dalam statemen tertulisnya, massa ini mempertanyakan sejauh mana hasil pemeriksaan terkait pemanggilan Kepala Dinas Perkim dan rekanan termasuk kepala desa, penjual, pemilik, Kabid Perkim serta hasil survei Tim Jaksa yang turun ke Paluta.
"Sudah sejauh mana penanganan kasus ini terkait dugaan korupsi di Dinas Perkim Paluta terkait pembelian lahan Pemkab yang kami nilai tu sak sesuai NJOP," teriaknya lagi.
Sampai berita ini dibuat, belum ada perwakilan pihak dari Kejatisu yang mau menerima aksi mahasiswa ini. Siddik Siregar masih bertahan di areal kejatisu sambil berorasi sementara rekan lainnya masih menunggu di balik pagar Kejatisu yang dijaga ketat pihak kepolisian.