Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Pemko Tebing Tinggi belum bisa memastikan soal penyelenggaraan MTQ ke-37 tingkat Sumatera Utara yang direncanakan 1-9 April 2020, di Tebing Tinggi, ditunda atau dilanjutkan, menyusul tindakan pencegahan penyebaran virus corona (covid-19) yang salah satunya adalah menghindari kerumunan massa.
"Kita masih menunggu putusan Gubernur Sumatera Utara, apakah MTQ yang akan diikuti oleh kafilah-kafilah yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Sumatera Utara nanti bakal ditunda atau dilanjutkan," kata Wali Kota Tebing Tinggi, H Umar Zunaidi Hasibuan, Selasa (17/3/2020), di Balai Kota Tebing Tinggi, terkait kegiatan rapat bersama segenap pimpinan OPD se Tebing Tinggi sebagai tindak lanjut instruksi dari pemerintah pusat tentang pencegahan merebaknya virus Covid-19.
Wali Kota mengatakan, untuk penyelenggarakan MTQ yang tahun 2020 ini Tebing Tinggi dipercaya sebagai tuan rumah, pihaknya bersama dengan LPTQ Sumut akan terlebih dahulu bertemu dengan Gubernur Sumut dalam waktu dekat, guna meminta arahan.
"Karena ini masalah yang sensitif kita harus melihat dari berbagai sudut pandang dan dibutuhkan pandangan dan pendapat dari pimpinan di tingkat atas, untuk itu Pemko Tebing Tinggi dan LPTQ Sumut akan beraudensi dahulu kepada Gubsu," katanya.
Umar juga menyampaikan berbagai kegiatan keagamaan lainnya yang sudah terjadwal setelah mendapat saran dari Kemenag Tebing Tinggi seperti Isra Miraj pada 24/3 yang akan digabung dengan zikir akbar.
Namun diingatkan Wali Kota kepada panitia penyelenggara Bagian Kesra, jika ustaz yang diundang dari Jakarta tidak siap untuk datang dan menundanya, hal itu boleh-boleh saja.
"Jika tetap dilaksanakan panitia harus terlebih dahulu menyiapkan alat periksa panas tubuh, karena setiap jemaah yang datang ke Masjid Agung akan dideteksi lebih dahulu, dan disiapkan cuci tangan, serta jemaah sebelum masuk ke masjid sebaiknya membersihkan hidung dan mulut dengan air," paparnya.
Sejumlah kegiatan keagamaan yang ditunda penyelenggaraan yakni MTQ tingkat Lansia yang sudah dijadwalkan Kemenag Tebing Tinggi, dan diharapkan khatib dalam salat jumat agar mempersingkat khotbahnya untuk mempersingkat pengumpulan massa.