Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kinerja mata uang rupiah pagi ini lagi-lagi terpuruk. Rupiah menembus level 15.000/dolar Amerika Serikat (AS), tepatnya di level 15.015/dolar AS. Pelemahan rupiah menimbulkan kekhawatiran baru bagi kinerja ekspor impor maupun penambahan jumlah utang luar negeri akibat rupiah yang melemah.
Bukan hanya rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga diperdagangkan di teritori negatif. Kinerja IHSG masih terpuruk seiring dengan memburuknya kinerja indeks bursa di Asia maupun AS. Pagi ini sejumlah indeks bursa di Asia masih mengalami penurunan dan diperdagangkan di teritori negatif. IHSG sendiri dibuka melemah di level 4.675,33. Dan sejauh ini sudah terperosok 3,11% di level 4.544,71.
Pada perdagangan tadi malam, bursa Dow Jones di AS terpuruk lebih dari 9%, terburuk sejak tahun 1987. Dan kinerja pasar keuangan mengalami tekanan hebat yang membuat pelaku pasar lebih memilih keluar dari bursa saham.
"Padahal pagi ini Dow Futures mengalami kenaikan 1% lebih, yang seharusnya menjadi kabar baik bagi kinerja indeks bursa di kawasan Asia," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Selasa (17/3/2020).
Gunawan mengatakan, sentimen buruk memang kembali datang dari sejumlah negara yang justru menutup akses keluar masuk. Philipina menjadi salah satu negara yang me-lockdown ibu kotanya. Dan pasar keuangannya juga ditutup karena serangan virus corona. Hal ini memberikan kekhawatiran baru bagi pasar keuangan sehingga dikhawatirkan bisa meluas ke sektor ril.