Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menerapkan penyesuaian sistem kerja demi menekan penyebaran virus corona atau COVID-19.
Hal ini merupakan langkah yang diambil BNI untuk memberikan perlindungan maksimal kepada pegawainya, sekaligus melindungi keluarganya, dan bahkan orang lain dari kemungkinan terpapar COVID-19 yang kini telah menjadi pandemi global.
BNI menetapkan tiga penyesuaian sistem kerja, yaitu bekerja dari rumah atau dikenal work from home, split operation, dan shift operations. Khusus untuk Work From Home hanya diterapkan pada unit-unit tertentu, dan di daerah-daerah yang telah ditetapkan sebagai daerah dengan kondisi risiko tinggi. Langkah ini diharapkan turut menekan laju penyebaran virus corona atau yang dikenal sebagai COVID-19 di pusat-pusat penyebarannya.
Langkah ini merupakan bentuk kepatuhan dan dukungan BNI terhadap kebijakan pemerintah untuk melakukan upaya pembatasan penyebaran virus. Kebijakan work from home ini juga sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo pada Minggu (15/3/2020) yang mengatakan, “Dengan kondisi ini, saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah. Inilah saatnya bekerja bersama-sama, saling tolong menolong, dan bersatu padu, gotong royong, kita ingin ini menjadi sebuah gerakan masyarakat agar masalah covid 19 ini bisa tertangani dengan maksimal”.
Head of Region BNI Wilayah Medan Martinus Matondang mengatakan, penyesuaian sistem kerja ini berlaku mulai Rabu (18/3/2020). Langkah ini diharapkan dapat mengoptimalkan upaya pegawai untuk menjaga kesehatan orang-orang terdekatnya di rumah sekaligus memberikan perlindungan maksimal dari potensi tertular COVID-19 selama berinteraksi dengan masyarakat selama bekerja atau dalam perjalanan dari dan ke kantor.
Khusus untuk area bandara, pelabuhan, kereta api, kampus dan mall di mana terdapat outlet BNI seperti BNI Kualanamu, Belawan, Stasiun Kereta Api, Unimed, Plaza Medan Fair dan Biro Rektor USU untuk sementara dihentikan operasionalnya mulai tanggal 18 Maret hingga 30 Maret 2020.
Martinus Matondang juga menegaskan bahwa pelayanan perbankan dapat tetap dinikmati oleh nasabah dan masyarakat yaitu dengan memanfaatkan electronic channel yang telah dikembangkan oleh BNI. Teknologi yang diterapkan pada electronic channel BNI ini dapat menemani nasabah dan masyarakat untuk tetap dapat bertransaksi, bahkan 24 jam sehari selama tujuh hari dalam seminggu.
“Untuk keperluan transaksi, BNI menyiagakan layanan digitalnya yang memungkinkan transaksi terjadi tanpa interaksi langsung dengan pegawai bank. BNI Mobile Banking, BNI Internet Banking, BNI SMS Banking, dan ATM BNI dapat dimanfaatkan oleh nasabah selama 24 jam," ujar Martinus dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/3/2020).
Adapun untuk daerah sekitar kota Medan terdapat 36 mesin CRM (Cash Recycle Machine) atau mesin setor dan tarik tunai, yang dapat melayani setoran tunai setiap hari di mana terletak di Centre Point, Plaza Medan Fair, Medan Mall, USU, Citra Gaden, Iskandar Muda, dan sebagainya. "Bahkan untuk masyarakat yang membutuhkan layanan konsultasi kami siap di BNI Call Center pada nomor 1500046,” tuturnya.
Apabila tetap membutuhkan layanan perbankan di cabang, masyarakat tidak perlu khawatir karena di setiap kantor cabang, BNI menerapkan protokol pengamanan Corona. Protokol tersebut berupa tindakan preventif, antara lain melakukan pengecekan suhu tubuh kepada semua orang yang masuk dan keluar dari Kantor Cabang BNI.
Menyiapkan hand sanitizer di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Hand sanitizer juga disiapkan pada para petugas di front office yang bertemu langsung dengan masyarakat, seperti teller dan customer service.
“Untuk perlindungan maksimal, kami telah menyemprotkan cairan desinfektan di kantor cabang BNI, ATM dan ruang-ruang kerja, sehingga penularan virus corona akan semakin kami minimalkan,” ujar Martinus.