Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Setelah perdagangan dibekukan sementara (trading halt) karena anjlok 5%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup turun 4,98% di level 4.456,74.
Setelah dihentikan selama 30 menit, kinerja IHSG masih tetap melanjutkan tren pelemahannya. Fluktuasi IHSG pada hari ini terbilang sangat tajam. Membaiknya indeks futures di sejumlah bursa di AS ternyata tidak mampu menjadi katalis penguatan pada IHSG.
"Sejauh ini, pasar masih terus di bawah tekanan. Kebijakan menurunkan suku bunga acuan untuk melawan corona belum berhasil. Pelaku pasar justru semakin panik," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Selasa (17/3/2020).
IHSG sendiri mengalami penurunan yang trennya kian membesar menjelang penutupan perdagangan. Tekanan yang membesar tersebut menunjukkan pelaku pasar lebih memilih untuk keluar ketimbang menerima risiko yang besar serta tidak bisa diprediksikan di kemudian hari.
Pelaku pasar sejauh ini menilai membaiknya indeks futures di AS tidak memberikan garansi kemungkinan membaiknya pasar saham di AS saat dibuka nantinya. Karena sekalipun menguat, namun angka penguatannya cenderung mengalami penurunan.
Seiring dengan pelemahan IHSG, mata uang rupiah sore ini melemah di level 15.170/dolar AS. Pelemahan rupiah sangat signifikan dan ini menjadi salah satu indikator ekonomi makro yang buruk saat ini.