Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Selain mengekspor minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) secara rutin melalui fasilitas pipa terpadu Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara (Sumut) ternyata juga rutin mengekspor komoditas bungkil atau Palm Kernel Expeller (PKE) yang merupakan limbah CPO melalui pelabuhan yang sama.
“Bahkan tiga tahun terakhir, aktivitas ekspor limbah CPO Sumut yang dikapalkan ke berbagai negara tujuan melalui Pelabuhan Belawan terus naik” kata Asisten Manajer Hukum dan SDM Pelindo I Cabang Belawan Mufthi Rakhman kepada medanbisnisdaily.com,Kamis(19/3/2020).
Menurut Alung demikian juru bicara pengelola Pelabuhan Belawan itu biasa disapa, selama tahun 2018, ekspor bungkil Sumut melalui Pelabuhan Belawan mencapai 541.109 ton. Jumlah ini naik sekitar 29,97 % dibandingkan tahun 2017 yang jumlahnya 418.317 ton. Kemudian pada tahun 2019, ekspor bungkil Sumut mencapai 641.515 ton, atau naik sekitar 18,55 % dibandingkan realisasi tahun 2018 yang berjumlah 541.109 ton.
Sementara itu, sepanjang Januari-Februari 2020 eksoir bungkil Sumut nmelalui terminal curah kering Pelabuhan Belawan tercatat sebanyak 49.700 ton. Jumlah ini naik sekitar 15 % dibandingkan periode yang sama di tahun 2019 yang jumlahnya sebanyak 43.500 ton.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Sumatra Utara (Kadinsu), Khairul Mahalli mengatakan, negara tujuan ekspor limbah CPO Sumut yang dikapalkan melalui Pelabuhan Belawan adalah Cina dan India.