Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kisaran. Sejak sebulan terakhir, perlengkapan pengamanan diri dari virus, seperti masker, sanitizer maupun alkohol mulai sulit didapatkan sejalan dengan meluasnya penyebaran wabah virus corona. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Asahan mengharapkan pemerintah daerah bisa membantu masyarakat dalam rangka mengatasi kelangkaan alat kesehatan pelindung diri tersebut.
“Menyarankan kepada pemerintah, khususnya Pemkab Asahan agar segera mencari solusi kelangkaan masker, jika diperlukan membantu masyarakat untuk memperoleh masker dan vitamin,” kata Ketua DPD KNPI Asahan, Oman Lukmanul Hakim, didampingi sekretarisnya Abdul Halim Saragih, dan bendahara M Fauzi Panjaitan, kepada wartawan, di Kisaran, Kamis (19/3/2020).
Dikatakannya, hal ini sangat penting dilakukan mengingat kebutuhan masyarakat akan hal itu sudah sangat besar sebab kewaspadaan warga akan kesehatan saat ini sudah mulai tinggi sedangkan perlengkapan dan alat alat kesehatan sulit untuk didapatkan.
“Ini sangat dibutuhkan masyarakat sekarang. Semoga pemerintah saat ini mampu mengatasi musibah wabah corona dan terjauh dari kehidupan kita,” kata dia.
Kemudian, Oman juga mengajak kepada masyarakat untuk untuk tidak menyebarkan berita tentang orang yang diduga terkena virus corona (Covid-19) yang belum tentu jelas kebenarannya, sehingga menimbulkan fitnah dan kegaduhan di masyarakat.
“Pesan ini akan kami teruskan juga kepada OKP yang bernaung di KNPI agar mengedukasi masyarakat supaya menjaga kesehatan, banyak minum air putih, tidak menimbun barang, hindari keramaian dan jangan panik,” harapnya.
Sikap untuk menjaga kesehatan dan menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) kata dia kembali wajib dilakukan dalam sehari hari. Oman juga mengapresiasi langkah dan respon cepat dari Pemkab Asahan yang meniadakan kegiatan keramaian seperti mempersingkat acara Asahan Expo dalam rangka hari jadi Kabupaten semula satu minggu menjadi sehari, serta meliburkan para pelajar.