Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Nisel. Penanganan wabah virus Corona atau Corona virus disiease (Covid-19) terutama di Kabupaten Nias Selatan, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Nias Selatan (Nisel) telah siapkan anggaran Rp 1 Miliar dalam penanganan wabah virus Corona ini. Hal itu dikatakan Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha, kepada sejumlah wartawan di aula Kantor Bupati usai penandatanganan berita acara pembentukan tim gugus tugas penanganan wabah virus Corona, Selasa (24/03/2020).
"Kita ada siapkan dana bencana itu Rp 1 miliar dalam penanganan wabah virus Corona. Nanti kita coba lihat situasi perkembangan kedepan dalam penanganan virus Corona ini," ujar Hilarius Duha.
Saat ini, Pemkab Nias Selatan telah membentuk tim gugus tugas penanganan wabah virus Corona di Kabupaten Nias Selatan. Yang mana dalam masa tugasnya terhitung selama 14 kedepan dan akan disesuaikan dengan kondisi perkembangan wabah virus Corona ini.
Ketika ditanyai apakah akan dilakukan penutupan objek-objek vital seperti objek wisata dan pelabuhan untuk memutus rantai virus Corona tersebut. Hilarius Duha, menyampaikan pihaknya akan mengikuti instruksi yang disampaikan oleh pemerintah pusat.
BACA JUGA: Pemkab Nias Selatan Bentuk Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19
"Dengan kita menetapkan (tim gugus tugas) ini, maka kita akan melakukan ketentuan-ketentuan Nasional. Kita akan selalu menghimbau dan kalau bisa jangan melakukan pertemuan-pertemuan dulu," katanya.
Bupati Hilarius Duha, dalam penanganan lebih lanjut merebahnya virus Corona ini, telah menginstruksikan semua Puskesmas yang ada di Nias Selatan untuk dijadikan sebagai tempat isolasi.
Lebih lanjut, Hilarius Duha, menuturkan bahwa alat pengukur suhu tubuh telah dipesan untuk dipergunakan nantinya dalam penanganan wabah virus Corona ini.
Tim gugus tugas penanganan wabah virus Corona yang dibentuk oleh Pemkab Nias Selatan diketuai oleh Sekda Nias Selatan, Ikhtiar Duha dan sebagai sekretaris Kalaksa BPBD, Idealis Dakhi dan anggota yang terlibat adalah seluruh OPD dan Forkompinda sebagai penasehat.