Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Satu orang warga Kecamatan Medan Denai, Kota Medan harus menjalani karantina mandiri atau isolasi di rumahnya setelah kembali dari Singapura. Proses karantina akan berlangsung 14 hari ke depan dan di bawah pemantauan pihak kecamatan.
"Ada satu warga yang baru dari Singapura tanggal 17 Maret, dan tadi malam sampai Medan. Karena di sana daerah terjangkit maka warga tersebut masuk kategori ODP (Orang Dalam Pengawasan) dan menjalani karantina atau isolasi selama 14 hari ke depan," kata Camat Medan Denai, Ali Sipahutar ketika dikonfirmasi, Selasa (24/3/2020).
Pagi tadi, kata dia, pihak puskesmas, polsek dan koramil mendatangi rumah orang yang baru kembali dari Singapura itu dan diputuskan untuk menjalani karantina.
"Selama karantina gak boleh ke luar rumah, kalau perlu apa-apa nanti bilang dengan kepala lingkungan, misalnya mau beli makan dan sebagainya," jelasnya.
Kata Ali, warganya yang kembali dari Singapura itu seorang diri dan juga tinggal sendiri di rumahnya. "Kebetulan warga kita itu ngontrak, di rumahnya tinggal sendiri," bilangnya.
Seperti diberitakan, Rumah Sakit Umum Pusat Haji (RSUPH) Adam Malik kembali mengkonfirmasi update jumlah pasien positif terinfeksi virus corona (Covid-19) yang mereka rawat di ruang isolasi.
Kassubag Humas RSUP Haji Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak menyampaikan sampai siang ini jumlah pasien positif Covid-19 di rumah sakit milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tersebut sudah naik menjadi 8 orang.
"Sebelumnya kita hanya memiliki 2 pasien positif Covid-19 di mana 1 di antaranya meninggal dunia dan 1 dirawat. Tapi update hari ini jumlah pasien positif sudah menjadi 8 orang," ungkapnya.
Karenanya, jelas Rosa, RSUP Haji Adam Malik kini tengah merawat 7 orang pasien positif Covid-19. Kondisinya kata dia ada yang sakit ringan dan ada yang sedang. "Saat ini berarti ada 7 pasien positif yang kita rawat ya," jelasnya.
Atas penambahan ini, sambung Rosa, maka jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUP Haji Adam Malik pun turun menjadi 7 orang. Namun begitu untuk jumlah PDP yang sembuh (negatif) Covid-19 mengalami peningkatan dari 3 menjadi 8 orang.
"Jadi ada 5 PDP yang pulang, dan ada juga penambahan PDP lagi. Totalnya, 7 PDP, 8 negatif dan 8 positif. Karenanya untuk saat ini ruang isolasi kita juga kembali full," pungkasnya.