Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Merebaknya kasus virus Corona (Covid-19) yang berasal dari Cina ternyata tidak berpengaruh terhadap aktivitas ekspor ikan dan udang Sumatra Utara (Sumut) melalui Pelabuhan Belawan ke negeri tirai bambu itu. Buktinya, selama Januari-Februari 2020 aktivitas ekspor komoditas ikan dan udang ke Cina melalui Pelabuhan Belawan mengalami peningkatan yang signifikan.
Kepala Stasiun Karantina Ikan Belawan, Edi Santoso kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (24/3/2020) mengatakan, selama kurun waktu Januari-Februari 2020 aktivitas ekspor ikan dan udang Sumut yang dikapalkan melalui Pelabuhan Belawan ke Cina yang mendapat sertifikat karantina meningkat tajam sekitar 386,59 % yakni dari 1.253 ton pada 2019 menjadi 6.097 ton di 2020.
Selain volume ekspornya, nilai ikan dan udang ekspor ke negeri Tirai Bambu itu juga mengalami peningkatan yang signifikan. Jika selama Januari-Februari 2019 nilai ekspornya sebesar Rp 35,850 miliar maka di dua bulan pertama 2020 nilai ekspornya mencapai 240,641 miliar atau naik sekitar 571,24 %.
Menurut Edi, selama Februari 2020 jumlah jenis ikan dan udang yang diekspor ke Cina melalui Pelabuhan Belawan juga mengalami peningkatan. Di mana selama Januari jumlahnya 14 jenis, sementara di bulan Februari naik menjadi 24 jenis.
Jenis ikan tersebut katanya lagi yakni ikan layur, cuni-cumi, sotong, ikan malong, gurita, lizard fish, silver biddy, ikan kambing-kambing, bawal putih, gulama, udang vaname, tenggiri, ikan sange, siput, ikan kurisi merah, ikan ekor merah, ikan biji nangka, bawal hitam dan ikan nila.
Dikatakannya, negara tujuan ekspor ikan dan udang Sumut melalui Pelabuhan Belawan selama ini yakni Amerika Serikat, Eropa, Malaysia,Cina, Korea. Mesir dan Kanada. Sementara Negara tujuan terbesar yakni Amerika.
Orang nomor satu di Stasiun Karantina Ikan Belawan itu mengatakan, agar komoditas ikan dan udang bisa diekspor, pihaknya terlebih dahulu menerbitkan sertifikat kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan (Health Certificate for Fish and Product).
Edi menambahkan, meningkatnya ekspor ikan dan udang Sumut ke Cina melalui Pelabuhan Belawan membuktikan nahwa merebaknya kasus virus Corona tidak bermasalah terhadap sektor perikanan.