Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Amerika Serikat (AS) mencatatkan sejarah baru. Kali ini, Negara Paman Sam itu mencatat pengajuan klaim tunjangan pengangguran terbanyak sepanjang masa.
Pada 21 Maret 2020 lalu, sebanyak 3,28 juta warga AS tercatat mengajukan klaim tunjangan pengangguran. Menurut Kementerian Tenaga Kerja AS, data itu adalah lonjakan klaim pengangguran tertinggi sejak 1967 lalu. Sebelumnya, lonjakan klaim tertinggi hanya mencapai 695.000 klaim yang terjadi pada 2 Oktober 1982 silam.
Lonjakan klaim pengangguran tahun ini mencapai 3.001.000 klaim dari data pekan sebelumnya yang hanya sekitar 282.000 klaim. Sebelum diserang virus corona, jumlah klaim pengangguran di AS rata-rata per minggunya hanya sebanyak 200.000 klaim saja.
"Kalau melihat laporan hari ini, (dampak) wabah virus corona secara ekonomi mirip dengan (dampak) badai besar yang terjadi di setiap negara bagian di seluruh negara selama berminggu-minggu," ujar Ekonom Senior dari Glassdoor, Daniel Zhao dikutip dari CNN, Jumat (27/3/2020).
Tingginya angka pengangguran baru di AS terjadi akibat banyak perusahaan di AS yang tutup secara tiba-tiba dalam beberapa pekan terakhir ini. Hal inilah yang membedakan dampak buruk virus corona dengan goncangan ekonomi sebelum-sebelumnya. Virus corona menyerang secara tiba-tiba dan berdampak hampir di setiap industri dan model bisnis yang ada.
Meski demikian, menurut Eks-Kepala Ekonom untuk Kementerian Tenaga Kerja AS, Heidi Schierholz menyebut lonjakan pengangguran ini sebagai fenomena puncak gunung es. Artinya, dalam waktu dekat bakal muncul angka-angka pengangguran baru yang lebih tinggi dari hari ini.
"Kami memperkirakan bahwa pada musim panas mendatang, 14 juta pekerja akan kehilangan pekerjaan karena goncangan virus corona ini," ucapnya dalam cuitan di akun pribadinya.(dtf)