Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Beta Simanjuntak, seorang gadis di Desa Paindoan, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, sejatinya menikah dengan kekasihnya marga Simangunsong, Sabtu (4/4/2020). Namun, rencana pernikahan itu dibatalkan gara-gara situasi bangsa yang saat ini butuh pengertian mengurangi keramaian akibat makin meluasnya wabah virus corona.
"Ya, benar rencana pernikahan kami 6 bulan lalu sudah disetujui orang tua. Namun karena situasi dan kondisi informasi ada bencana serangan virus covid-19 dan membutuhkan pemutusan melalui jauh dari keramaian maka rencana pernikahan itu diundur," ujar Beta Simanjuntak, Minggu (29/3/2020), di Desa Paindoan, Balige.
Dia menyampaikan, sesuai rencana pernikahan adat Batak, usai pemberkatan dari gereja selalu berlanjut untuk acara adat yang dilaksanakan di rumah atau di gedung pertemuan sehingga pernikahan sah secara agama maupun adat.
"Pernikahan bagi kami adalah sakral dan penting baik secara agama maupun secara adat. Keduanya harus kami jalani, berhubung saat ini situasi tidak memungkinkan maka dibuat kesepakatan pengunduran waktu," sebutnya.
Menurut Beta Simanjuntak, gadis desa di Desa Paindoan yang kesehariannya sibuk di bidang pelayanan tugas sosial kemasyarakatan di desanya menyebut pengunduran waktu menghabiskan masa lajangnya tidaklah menjadi masalah karena semua berhubungan dengan kepentingan bersama dan kepentingan bangsa mengutamakan bebas dari serangan virus covid-19.
"Undangan memang sudah sempat dicetak dan sebagian sudah dibagi tetapi kami relakan waktu menyampaikan penundaan dan semua bisa memaklumi," terangnya seraya menyebut rencana pesta digelar di Kecamatan Pintu Pohan.
Kata Beta Simanjuntak ditengah dirinya hendak memasuki masa pernikahan dan bersamaan terjadi bencana yang luar biasa dan sudah dinyatakan pandemik tentu sebagai warga perlu memahami supaya segera keluar dari masalah itu.
"Hanya pengunduran waktu pernikahan yang bisa kami berikan mendukung perlawanan Corona ini, semoga secepatnya bisa berlalu," katanya penuh harap.
Beta Simanjuntak menyampaikan rasa keprihatinannya atas bencana yang terjadi dan cukup menguras tenaga dan pemikiran semua orang diikuti rasa takut mengimbau supaya bisa dimaklumi.
"Ini adalah waktunya menunjukan satu kesatuan jauhkan kepentingan pribadi maupun golongan sekarang yang ada adalah kepentingan bersama yakni melawan serangan virus covid-19," paparnya.
Kata Beta, pesta pernikahannya akan dilangsungkan setelah ada pernyataan resmi dari pemerintah bahwa seluruh bencana terkait serangan corona sudah benar-benar selesai.