Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington. Amerika Serikat mencatat 518 kematian baru terkait virus corona dalam waktu 24 jam. Angka ini lebih tinggi dari jumlah kematian sehari sebelumnya, yang sebanyak 453 kematian.
Demikian menurut data yang dirilis Johns Hopkins University seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (30/3/2020).
Dengan peningkatan ini, total jumlah kematian terkait virus corona di AS hingga Minggu (29/3) waktu setempat mencapai 2.409 kematian.
Menurut data Johns Hopkins University, sebanyak 21.333 kasus baru dilaporkan dalam sehari. Ini hampir sama dengan tambahan kasus sebanyak 21.309 kasus pada Sabtu (28/3) waktu setempat.
Hingga Minggu (29/3) waktu setempat, total 136.880 kasus telah tercatat di AS. Ini menjadikan AS sebagai negara dengan jumlah kasus infeksi virus corona tertinggi di dunia, melampaui Italia, China dan Spanyol.
Negara bagian New York yang menjadi episentrum wabah coronavirus di AS, hingga kini telah mencatat hampir 60 ribu kasus dan 965 kematian. Demikian menurut statemen yang dirilis pada Minggu (29/3) oleh Gubernur New York, Andrew Cuomo.
Ilmuwan senior AS, Anthony Fauci, seorang pakar penyakit menular dan penasihat Presiden Donald Trump terkait krisis virus corona, memprediksi bahwa virus mematikan ini bisa merenggut antara 100 ribu dan 200 ribu nyawa di AS.(dtc)