Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 telah menerima 8.763 relawan yang mendaftarkan diri untuk menangani virus Corona. Relawan tersebut terdiri dari relawan medis dan nonmedis.
"Data terakhir relawan yang terdaftar per tanggal 29 Maret 2020 jam 17.00 WIB ada 8.763 relawan yang terdaftar di mana 1.901 relawan dengan kualifikasi relawan medis dan 6.862 relawan non medis," ujar Koordinator relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Andre Rahardian, saat jumpa pers melalui akun YouTube BNPB, Senin (30/3/2020).
Data relawan tersebut hanya yang diterima melalui gugus tugas. Sebanyak 8.763 orang itu nantinya akan digabungkan dengan relawan dari Kementerian Kesehatan serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Data ini hanya daftar melalui gugus tugas dan akan digabungkan dengan memasukkan daftar relawan yang terdaftar di Kementerian Kesehatan sekitar 4.000 orang dan juga relawan yang terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sekitar 15.000 orang," ungkapnya.
Andre mengatakan fokus pemanggilan saat ini adalah relawan medis. Mereka akan segera melakukan pelatihan di Kementerian Kesehatan sebelum dikirim ke rumah sakit.
"Saat ini prioritas pemanggilan dan pengerahan adalah relawan medis untuk dikumpulkan dalam kegiatan yang dibuat oleh BPPSDM Kesehatan di mana akan dilakukan proses training sertifikasi dan akan memulai tugas saat ada permintaan dari rumah sakit rujukan maupun RS darurat yang diadakan di seluruh Indonesia," kata dia.
Sementara itu, prioritas berikutnya adalah relawan nonmedis. Mereka akan segera difungsikan oleh gugus tugas untuk pengelolaan rumah sakit dan kebutuhan logistik.
"Relawan medis menjadi prioritas utama dan kemudian relawan non medis yang menjadi prioritas berikutnya adalah relawan yang terkait dengan pengelolaan rumah sakit dan distribusi logistik yang akan segera diaktifkan bersama dengan gugus tugas yang ada di BNPB," ungkapnya. dtc