Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19, Pemko Tebing Tinggi terpaksa melarang para pedagang yang biasa menggelar dagangan di seputaran Lapangan Merdeka setempat, akibatnya puluhan pedagang yang biasa berjualan makanan dan minuman harus kehilangan mata pencarian mereka.
Kebijakan larangan berjualan di sekitar Lapangan Merdeka Kota Tebing Tinggi itu berlaku sejak Rabu (1/4/2020) sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.
Selain di Lapangan Merdeka, para pedagang di seputaran Taman Kota juga mengalami nasib serupa.
Salah seorang pedagang, Buyung, mengaku kecewa atas kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Kota Tebing Tinggi. Pria yang biasa berjualan burger dan roti bakar tersebut menilai kebijakan tersebut terkesan tebang pilih, karena hanya pedagang di Lapangan Merdeka dan Taman Kota saja yang dilarang berjualan.
"Kalau mau kenapa Pemko tidak melarang seluruh pedagang yang ada di Tebing Tinggi ini. Jadi kalau begini kami mau makan apa ?" keluhnya.
Para pedagang yang dipaksa untuk tidak berjualan itu juga mengeluhkan tidak adanya kompensasi yang diberikan pemerintah akibat dari kehilangan mata pencarian mereka.
Sementara itu Wali Kota Tebing Tinggi, H Umar Zunaidi Hasibuan, yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, penutupan Lapangan Merdeka dan Taman Kota tersebut untuk menghindari kerumunan massa. Umar mengimbau warga agar mematuhi prosedur kesehatan yang ditetapkan pemerintah saat pandemi Covid-19 dengan tetap menjaga jarak.
Hingga kini belum ditemukan kasus Covid-19 di Kota Tebing Tinggi. Namun berdasarkan data terbaru dari Posko Penanganan Covid-19 Kota Tebing Tinggi, sebanyak 166 warga masuk daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 1 warga dikategorikan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang kini dirawat di Rumah Sakit GL Tobing Tanjung Morawa.