Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP) virus corona di Kota Medan mengalami peningkatan.
Jika pada 31 Maret jumlah ODP 495 orang, PDP 58 dan positif covid-19 5 orang. Maka dari per 1 April 2020 mengalami peningkatan.
Tercatat di hari pertama bulan April jumlah ODP 610 orang dan PDP 75 orang.
"Data ODP telah dihimpun dari laporan per Kecamatan yang berjumlah 610 orang, PDP mencapai 75 orang. Setiap hari kita melihat ada penambahan baik ODP dan PDP, saya harap ini tidak melemahkan kita namun semakin waspada untuk menjaga diri dan keluarga," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, di Medan, Rabu (1/4/2020).
Politikus PDIP ini meminta Dinas Kesehatan agar menganalisis penyebab seseorang dapat terpapar wabah virus corona atau covid-19. Sehingga sebagai garda terdepan dapat mengambil langkah yang efektif untuk melakukan upaya dalam memutus mata rantai Covid-19.
“Saya meminta Dinkes selaku garda terdepan membuat analisis penyebab kenapa seseorang dapat terpapar virus corona, perhatikan juga riwayat perjalanannya apakah pernah melakukan perjalan ke tempat epicentrum corona sehingga kita dapat mengambil langkah yang efektif untuk memutus mata rantai covid-19,” ungkapnya.
Kepada masyarakat Akhyar mengimbau untuk tetap mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah untuk menghindari kerumunan dan tetap dirumah, menjaga jarak aman dengan orang lain atau social distancing dan melakukan pola hidup bersih dan sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi dan berimbang, mencuci tangan pakai sabun dan dengan air mengalir, meningkatkan imunitas tubuh dan lain sebagainya.
“Bagi warga yang tepapar virus corona harus istirahat di rumah hingga sembuh, dengan begitu saja ia dapat membantu memutus rantai penyebaran dengan tidak menularkan ke orang lain. Jadi, bagi warga yang sehat tetap sehat tidak tertular dan warga yang tepapar dapat sembuh dan tidak menularkan ke orang lain,” tukasnya.