Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, mengharapkan para tenaga medis bekerja setulus hati menangani pasien yang terpapar virus corona (covid-19) di Sumut. Kepada para tenaga medis yang bertugas di rumah sakit rujukan covid-19 di Sumut, Edy yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut itu, juga menyiapkan honor.
Disiapkannya Rp 15 juta per bulan untuk dokter spesialis, Rp 10 juta untuk dokter umum dan Rp 7,5 juta untuk perawat dan bidan.
Nilai Rp 7,5 juta itu juga disiapkan untuk tenaga pendukung, seperti petugas cleaning servis, petugas administrasi, pengamanan dan lainnya yang terlibat.
Gubernur Edy mengatakan kebijakan besaran pemberian honor atau tunjangan bagi para tenaga medis itu merujuk pada peraturan menteri keuangan.
Selain itu, bila kemungkinan terburuk terjadi kepada mereka akibat penanganan pasien covid-19, seperti meninggal dunia, Gubernur Edy menyiapkan santunan Rp 300 juta per orang yang diberikan kepada keluarga.
Tidak hanya itu, anak-anak sekolah dari mereka yang meninggal dunia, dijanjikan Edy Rahmayadi disekolahkan hingga lulus kuliah.
"Tapi jangan pula kau harapkan itu kau terima, jangan ya," ujar Edy dalam arahannya di hadapan para tenaga medis, saat peresmian operasi RSU Martha Friska Multatuli Medan sebagai rujukan covid-19, Kamis (02/04/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, menambahkan, honor bagi para tenaga medis yang menangani pasien covid-19 itu bukan dari pusat, tetapi dari Pemprov Sumut. Namun ia tak merinci berapa total dana yang disiapkan.
Para tenaga medis saat itu tampak senang dengan honor yang dijanjikan Edy tersebut. Sempat ada seseorang yang meminta agar honor perawat lebih tinggi lagi. Namun Edy memberi pengertian dan akhirnya disepakati.
"Sebenarnya honor ini jadi stimuluslah, penyemangat kita sebenarnya. Namun yang terpenting adalah keikhlasan kita semua ikut mengabdi untuk melawan covid ini," ujar salah seorang tenaga medis.